![]() |
Gubernur Banten H. Wahidin Halim (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim mengatakan bukan
hanya pemerintah saja yang dituntut untuk memfasilitasi dan menyelesaikan
permasalahan ketenagakerjaan, tetapi para pengusaha juga sebaiknya bisa lebih
terbuka khususnya dalam kebutuhan tenaga kerja. Dengan demikian, pemerintah
dapat mengantisipasi dalam penyediaan tenaga kerja yang siap pakai.
“Jadi pemerintah daerah bisa mendahulukan penyediaan SDM (Sumber
Daya Manusia-red) lokal yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Mengingat
disrupt the existing jobs di Indonesia sudah sangat jelas dan menghilangkan
tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan. Belum lagi lulusan SMK (Sekolah
Menengah Kejuruan-red) setiap tahun,” tutur Gubernur dalam diskusi bersama
APINDO se-Provinsi Banten pada acara launching aplikasi
apindotangsel.topkarir.com di Hotel Atria, Kota Tangerang Selatan pada Jum'at
(26/4/2019).
Hal Itu, kata Gubernur, perlu karena mengingat sisi lain
banyak lulusan, tapi di sisi lainnya pekerjaan mereka sudah tergantikan oleh
mesin.
Menurut Gubernur, posisi Banten yang berdekatan dengan
DKI Jakarta dan Bandara Soekarno Hatta, mampu menjadi daya tarik para investor
menanamkan modalnya dan terbukti dengan hadirnya 14 ribu industri di Banten.
Akan tetapi, hal ini harus sejalan dengan kemajuan daerah termasuk pertumbuhan
ekonomi masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan penyerapan tenaga kerja
asli daerah yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Persoalannya kita telusuri, yang menampati angka
pengagguran adalah lulusan SMK. Sementara industri semakin modern, SDM dari
luar berdatangan sehingga SDM lokal belum siap dan kalah bersaing. Saya sudah
minta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan tenaga terampil yang siap pakai, tapi
Apindo juga baiknya terbuka untuk tenaga yang dibutuhkan sehingga bisa kita
persiapkan," terang Gubernur.
Gubernur menambahkan, perkembangan dinamika secara
politik di Banten secara umum aman. Bahkan, laju pertumbuhan ekonomi di Banten
cukup baik mencapai 5,9, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang melampaui
rata-rata nasional. Pembangunan yang dilakukan baik oleh Pemerintah pusat
maupun provinsi yang terus berjalan, diharapkan dapat lebih mempermudah para
pengusaha dalam menjalankan usahanya. Belum lagi dengan potensi lain yang
dimiliki Banten yang belum termanfaatkan secara ekonomi.
"Karena pada dasarnya, pemerintah, stakeholder dan
masyarakat itu saling terkait dalam menciptakan iklim ekonomi dan investasi di
Banten. Pemerintah menyiapkan kebijakan, pengusaha membuka lapangan pekerjaan,
masyarakat membantu menciptakan suasana yang kondusif," imbuhnya
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Apindo Banten Dedi
Djunaedi mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk berdialog langsung dengan
Gubernur dengan harapan bisa memberikan satu manfaat untuk kepentingan dunia
usaha, pemerintah, dan masyatakat.
"Termasuk membahas soal ketenagakerjaan yang di satu
sisi kami butuhkan namun butuh spesifikasi keahlian. Kerjasama dilakukan dengan
dua cara yaitu pendekatan konvensional dengan balai latihan kerja, dan
kerjasama secara online salah satunya melalui aplikasi ini," tukas Dedi
Djunaedi.
Terkait aplikasi yang diluncurkan, Dedi mengatakan akan
segera menerapkannya di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Banten. (*/pur)
0 Comments