Ilustrasi pesawat China Eastern saat terbang. (Foto: Istimewa) |
NET - Maskapai China Eastern pindah operasional dari
Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang,
Banten, pada Minggu (7/4/2019).
“Kami tentu sangat berterima kasih kepada para maskapai
internasional yang ingin memindahkan operasionalnya ke Terminal 3. Tentu ini
merupakan suatu kepercayaan kepada kami untuk terus meningkatkan layanan,” ujar
Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal,
Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Febri menjelaskan Terminal 3 yang memiliki salah satu value
karena keberhasilannya mengimplementasikan teknologi informasi terkini
tersebut, memang telah bersiap dengan menyambut perpindahan maskapai
internasional.
Febri menuturkan perpindahan secara resmi akan dilaksanakan
pada Minggu 7 April 2019 malam. “Kami
berharap pengguna jasa China Eastern
untuk memperhatikan informasi gate keberangkatan pada tiket dan display
informasi_videotron_ yang tersedia. Sehingga tidak sampai salah terminal,”
terang Febri.
Penumpang China Eastern yang akan check-in di Terminal 3
Bandara Internasional Soekarno-Hatta diarahkan untuk mengunjungi counter
check-in di Island D (D01-D06), kata Febri.
“Perpindahan ini
diharapkan akan mendukung China Eastern dalam memberikan layanan yang
lebih baik bagi pengguna jasa dari Indonesia maupun sebaliknya,” tutur
Febri.
Febri menjelaskan terbang di Terminal 3 memang akan banyak
membuat para penumpang mendapatkan pengalaman tidak terlupakan. Berbagai kelengkapan dan kecanggihan
fasilitas yang modern telah tersedia.
“Kami akan senang menyambut dan turut memfasilitasi dalam
melayani kebutuhan perpindahan operasional tersebut, agar proses perpindahan
berjalan secara optimal, “ ujar Febri.
Seperti pada aspek pelayanan dan fasilitas misalnya,
terdapat customer service, customer service mobile, baggage handling system,
immigration autogate assistant, pengumpul trolley, airport helper, medical
service assistance dan golf car assistant.
PT Angkasa Pura II (Persero)
juga terus mengoptimalkan aktivitas
milenial di media sosial. Digital
destination menjadi tuntutan di era booming teknologi, yakni generasi
millennials yang merupakan konsumen paling haus akan pengalaman dibanding generasi-generasi
sebelumnya.
Wi-Fi dan instagramable spot diberikan untuk optimalisasi
konten. Berbagai keceriaan, nuansa adventure hadir melalui mini soccer, game,
robot, dan unique experience. Fasilitas sharing idea dalam co-working area pun
ada.
“Program digital journey juga telah tersedia, seperti self
check-in, digital wayfinding dan digital lounge, smart taxi, smart baggage, E-booth, dan smart toilet,”
jelas Febri. (*/pur)
0 Comments