Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dewan Riset Pamitan, Apresiasi Kinerja Kepemimpinan WH

Gubernur Banten H. Wahidin Halim (tengah) 
bersama anggota Dewan Riset Daerah (DRD). 
(Foto: Istimewa) 


NET - Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Banten menyampaikan laporan kinerja selama 3 tahun masa bhakti 2016-2018 kepada Gubernur Banten H.  Wahidin Halim atau WH di Rumah Dinas Gubernur,  Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Kamis (20/12/2018).

Sembilan anggota DRD yang memakan wkati sekitar 3 jam lebih, bukan hanya melaporkan kinerja, tetapi sekaligus berpamitan kepada Gubernur Banten karena sudah selesai masa bhaktinya. Pertemuan antara DRD dengan Gubernur Banten WH dihadiri oleh para anggota dan pengurus DRD.

Pada kesempatan itu, Firman Hadiansyah yang bertindak sebagai juru bicara DRD mengapresiasi atas capaian kinerja kepemimpinan WH yang belum genap 2 tahun. Warga sudah merasakan dan WH memberikan gebrakan-gebrakan bagus terhadap pembangunan di Provinsi Banten.

“Kami sangat mengapresiasi atas Kepemimpinan Pak WH sangat berani. Seperti  dalam merevitalisasi Banten Lama. Selama 3 tahun ini, kami juga melakukan kajian-kajian tentang Banten Lama, dan kami sangat bahagia atas gebrakan WH dalam menata atau merevitalisasi Banten Lama. Dan kami  berharap tetap menjaga cagar budaya yang ada,” tutur Firman.

Pendidikan gratis, kata Firman, merupakan keberpihakan yang jelas dari Gubernur Banten untuk masyarakat. Tapi justru sangat aneh kebijakan yang bagus dari seorang WH malah ditentang oleh pendukungnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten.

Firman mengatakan Banten harus memiliki birokrasi yang beintegritas, akuntabel dan memiliki keberpihakan terhadap publik. Selama ini, birokrat terlalu sibuk mengurusi hal-hal yang terlampau administrasi.

Ke depan, terkait dengan kepengurusan DRD, kata Firman, pihaknya berharap agar lembaga ini tetap dipertahankan dan difungsikan sebagaimana mestinya yaitu menjadi lembaga yang mendorong kebijakan berbasis riset. 

Artinya, imbuh Firman, segala hal yang terkait dengan kebijakan harus dimulai dari kajian-kajian dan pertimbangan-pertimbangan riset sehingga keputusan yang diambil tidak salah langkah. “Jadi, saya berharap pengurus DRD nanti yang dipilih berdasarkan kepasitas keilmuan yang mempuni atau berkualitas,” tutur Firman. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments