Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Caleg Muda Tampil Di Pentas Pileg 2019

Dodi Prasetya Azhari 
saat berdialog dengan warga. 
(Foto: Istimewa)

NET - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 diwarnai dengan  banyaknya generasi muda millenial yang tidak alergi lagi terjun ke dunia politik.

Bermodal semangat perubahan, para caleg muda millenial ini optimistis menatap pertarungan memperebutkan hati rakyat pada Pileg 2019 mendatang.

Salah satunya, Dodi Prasetya Azhari SH . Caleg muda potensial ini mantap mencalonkan diri menuju kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) melalui Daerah Pemilihan (Dapil) I, Kecamatan Ciputat yang meliputi 7 kelurahan.

Menurut Bang Dodi, sapaan akrabnya, alasannya maju di parlemen lantaran melihat keterwakilan pemuda di partai politik selama ini terkesan hanyalah sebagai pelengkap.

“Anak-anak muda tidak boleh sebatas menjadi pelengkap atau penggembira tapi kehadiran anak muda adalah sebuah harapan baru dan pembuktian tumbuhnya warna baru bagi kemajuan politik di Indonesia, dan Caleg muda memiliki potensi untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada,” ungkap Dodi, Selasa (4/12/2018).

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dengan maraknya Caleg muda ini, kata Dodi, kemunculannya tentu menambahkan perspektif baru di Indonesia.

Kemudian, karta Dodi, peningkatan jumlah Caleg muda ini menandakan politik selalu bergerak dinamis. Jadi politisi senior harus mewaspadai pergerakan Caleg muda yang lebih praktis dan dinamis lantaran mampu mengubah dunia, karena berpotensi menang begitu besar.

Politik harus difungsikan sebagai sarana untuk mewujudkan tempat yang profesional, tempat yang bersih, betul-betul diabdikan untuk masyarakat, kata Dodi.

“Ibarat dua sisi mata uang, yakni yakni ketika generasi millenial mampu untuk memposisikan dirinya sebagai wakil rakyat maka sudah barang tentu wajah cerah politik Indonesia ke depan telah terbit. Namun ketika kaum millenial pun berprilaku sama dengan para politisi udzur yang kemarin justru ini sebuah malapetaka besar bagi perkembangan politik Indonesia ke depan secara umum,” terang Dodi.

Sesuai Jargon yang diusungnya “Muda,  Siap Bekerja Untuk Perubahan”. Pemuda lulusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta ini berharap kehadirannya di parlemen nantinya bisa lebih konkret dalam menjawab persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat khususnya di daerah pemilihannya agar bisa tepat sasaran dan sesuai dengan harapan. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments