Panitia deklarasi terdiri unsur Relawan Juara, FUIB, dan Jarnas: dalam satu poros politik. (Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com) |
NET - Relawan Juara (Jokowi Suara Hati Rakyat), FUIB (Forum
Umat Islam Bersatu) dan Jarnas (Jaringan Aliansi Nasional) akan mengadakan
acara deklarasi Pilpres Damai 2019, Kamis (1/11) di Gedung Juang, Menteng,
Jakarta Pusat. Acara digelar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang bertema
"Pemuda Dalam Poros Politik".
Sekertaris Jenderal relawan Juara Troy Pomalingo mengatakan
acara tersebut bertujuan untuk menempatkan pemuda atau generasi milenial dalam
satu poros politik yakni Politik Kebangsaan yakni mereka memposisikan diri
untuk tetap bergandeng tangan walau berada di garis politik yang berbeda.
"Kami ingin mengajak Pak Jokowi dan Pak Prabowo untuk
tetap bergandeng tangan dalam bingkai kebangsaan walaupun sedang berkontestasi
dalam Pemilu 2019. Bangsa ini tetap dalam suasana sejuk, karena jika Pak jokowi
dan Pak Prabowo sepakat dengan ide kami, maka kami sebagai generasi muda akan
mengapresiasi mereka," ujar Troy kepada wartawan, Rabu (31/10/2018), di
Jakarta.
Sementara itu, Ketua Presidium Juara yang membidangi
Aplikasi dan Cyber Wasis Surono atau lebih dikenal sebagai Ustadz Aziz
Hidayatullah, mengatakan acara ini rencananya akan dihadiri mahasiswa, aktivis
gerakan, serta para pemuda pemudi Indonesia. Semoga bisa menjadi titik baliknya
roh Sumpah Pemuda.
"Kami telah mengundang Jokowi-KH Ma'ruf Amin serta
Prabowo-Sandiaga Uno. Kami para pemuda Indonesia ingin melihat komitmen kedua
pasangan ini dalam menjaga NKRI. Dengan diadakannya acara Deklarasi Damai, kami
ingin rakyat Indonesia, khususnya Generasi Milenia mengerti dan memahami betul
bahwa Pemilu adalah Pesta Demokrasi yang harus kita jaga marwahnya, dengan
senantiasa tetap jaga persaudaraan, persatuan, dan kesatuan bangsa yang kita
cintai ini. Pilihan boleh beda tapi jangan rusak persaudaraan," tutur
Ustadz Aziz.
Ketua Forum Umat Islam Bersatu Rahmat Himran menyatakan
telah mengundang seluruh organ pemuda yang selama ini terkesan berseberangan
dengan pemerintah untuk duduk bersama dengan relawan Juara karena ingin melihat
suasana menjelang Pilpres ini sudah semakin parah hingga mereka generasi muda
akan bergandeng tangan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Pilihan politik jangan sampai memecah bangsa. Kami
generasi muda tidak mau jadi korban kontestasi politik jika terjadi peperangan
antar pendukung masing masing pasangan calon," ujarnya.
Dalam acara tersebut, kata Rahmat, akan memberikan
kesempatan kepada calon presiden ataupun wakil presiden untuk berorasi di depan
para pemuda serta tokoh tokoh nasional dan menyatakan komitmen mereka untuk
menjaga kedamaian dalam Pilpres serta tidak menyebarkan hoaks, ujaran
kebencian, fitnah maupun menggunakan simbol agama dalam proses Pilpres. (dade)
0 Comments