Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemprov Banten Serahkan Uang Kadedeuh Kepada Juara MTQ Medan

Ketua Harian LPTQ Prof Sybli Sarjaya saat
memberikann sambutan pada penyerahan uang kededeuh. 
(Foto: Istimewa)


NET - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan uang 'kadedeuh' kepada peserta lomba yang berhasil mendulang medali untuk juara 1, 2 dan 3 pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Ke-27 di Medan, Sumatera Utara (Sumut)  pada Oktober 2018 lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten Ino S. Rawita yang mewakili Gubernur Banten H. Wahidin Halim menyampaikan apresiasi luar biasa terhadap kafilah meskipun gagal mempertahankan juara.

"Perjuangan kafilah di MTQ Medan sungguh luar biasa, meskipun kita tidak masuk juara umum, tapi juara dua,” ujar Sekda, Senin (12/11/2018) malam.

Menurut Sekda, uang kadeudeuh yang diberikan hanya sekadar untuk memberikan motivasi agar lebih meningkat dalam capaian prestasi. 

Maka itu, kata Sekda mengimbau kafilah sejatinya tidak sekadar baik dalam melantunkan Al qur'an, tapi di lingkup sosial mampu mengamalkan makna yang terkandung dalam Alquran.

Menurut H Uesul Qurni, Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten, dana yang diberikan dari Gubernur kepada kafilah yang berhasil mendulang medali di MTQ Medan digelontorkan dari APBD Perubahan Tahun 2018.

"Jadi hanya ada 3 kategori yang diberikan. Mereka yang juara 1, 2, dan 3 saja," ucap pria yang kerap disapa Ues kepada wartawan di Pendopo Lama, Kota Serang, Senin (12/11/2018) malam.

Ues menyebutkan yang berhasil menjadi juara 1 ada sebanyak 9 orang untuk kategori perorangan serta 7 dari kelompok kejuaraan.

"Juara 1 di MTQ Medan 2018 lalu mendapat Rp100 juta, juara 2 mendapat Rp50 juta dan yang mendapat medali juara 3 diberikan Rp25 juta," kata Ues. 

LPTQ Provinsi Banten sangat berterimakasih atas dukungan dari gubernur. Bukan hanya memberikan apresiasi kepada kafilah yang berprestasi. Tetapi gubernur sudah menyempatkan datang memberi dukungan saat di Medan.

"Pak Wahidin Halim datang dua kali selama perlombaan berlangsung. Ini bukti beliau sangat mendukung kegiatan keagamaan secara positif buat masyarakat Banten," tutur Ues. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments