Gubernur Banten H. Wahidin Halim sedang berdialog Presiden Joko Widodo di Banten Lama yang disaksikan oleh Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah dan Sultan Banten. (Foto: Istimewa) |
“Pas ke Istana Bogor, saya melaporkan soal progres proyek revitalisasi
Banten Lama. Kata Presiden (Joko Widodo-red) apa yang bisa dibantu dari Pemerintah
pusat,” ujar Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) kepada wartawan, di kawasan
Banten Lama, Kota Serang, Sabtu (3/11/2018).
Gubernur menjelaskan tahapan anggaran awal saat itu dimulai
Rp 60 miliar. Dari dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten
menggelontorkan program penataan kawasan sejarah, pembangunan untuk kanal
sepanjang 40 Kilometer, relokasi pasar, pembangunan halaman masjid dan lainnya.
Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus akan
meninjau perkembangan proyek revitalisasi Banten Lama. Dan kebetulan dari
Asistensi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah lebih
dahulu meninjau lokasi.
Sejatinya yang sedang direncanakan dari 300 hektar kawasan
revitalisasi Banten Lama, terkonsentrasi revitalisasi kawasan sejarah, kanal,
dan pasar saja. Sebab akan ada pembangunan kota peradaban dimulai dari soal
pengkajian adanya sejarah perjuangan Shekh Nawawi.
Nanti juga akan ada pembangunan penyesuaian arsitek pada
jaman kesultanan Banten tentang kajian kitab-kitab Syekh Nawawi jaman dahulu. Akan
ada rumah budaya debus, seni Islam, dan lainnya, kata mantan Walikota Tangerang
dua periode tersebut.
“Kita mulai peradaban pembangunan dari sini (revitalisasi
Banten Lama, red), dan kawasan Banten Lama akan memantik dimulainya
pembangunan. Ini sejatinya kawasan Bhineka Tunggal Ika. Ini juga kawasan
Pancasila karena banyak mayarakat dari berbagai daerah suku dan agama bebaur
dari di wilayah ini,” ungkap Gubernur.
Gubernur mengatakan perihal kemajuan Banten pada masa dahulu
akan juga bisa terulang saat sekarang. Sebagaimana Kesultanan Banten bisa
mengembangkan diplomasi hingga ke luar negeri dan mampu membagun pelabuhan laut
adalah langkah yang luar biasa.
Ada sekitar 2 juta orang saat Banten Lama belum dilakukan
revitalisasi. Artinya, selain penataan secara fisik tetapi Pemprov Banten juga
bakal menata pengelolaan supaya pengunjung dari luar Banten akan bisa betah di
kawasan wisata religi ini.
“Nanti yang menadah dan miminta sejumlah uang kepada
pengunjung akan disekolahkan. Tidak ada orang yang akan meminta-minta uang
kepada pengunjung,” tutur WH berharap. (*/pur)
0 Comments