Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Korem 061/Sk Cegah Dan Deteksi Dini Bahaya Laten Komunis

Letkol Kav. Eko Saptono saat paparan tentang 
bahaya laten komunis dan paham radikal. 
(Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com) 

NET - Kasrem 061/Sk Letkol Kav Eko Saptono memimpin Sosialisasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal, di Aula Suryakancana Korem 061/Sk Jalan Merdeka No.64 Bogor, Kamis (15/11/2018). 

Sosialisasi kali ini bertemakan "Melalui pembinaan antisipasi Balatkom dan Faham Radikal Prajurit TNI AD senantiasa pro aktif melaksanakan cegah dan deteksi dini terhadap bahaya laten komunis dan faham radikal yang terjadi di wilayah NKRI untuk mewujudkan negara berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945".

"Ada berbagai ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan maupun keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia  baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri, antara lain adalah bahaya laten komunis dan paham radikal," ujar  Kasrem 061/SK Letkol Kav Eko Saptono.

Upaya proaktif dari aparat komando kewilayahan dan unsur intelijen, kata Kasrem, sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan sebagai langkah antisipasi agar ajaran komunisme dan paham radikal tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan Negara.  Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Korem 061/Sk tidak terpengaruh oleh tipu daya maupun propaganda yang dilakukan  kelompok komunis maupun kelompok radikal yang berkembang di wilayahnya.

Danrem 061/Sk Kolonel Inf Mohamad Hasan yang dibacakan oleh Kasrem 061/Sk, Danrem 061/Sk menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman prajurit di jajaran Korem 061/Sk tentang Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal sehingga senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat dalam mengamankan dan menjaga keselamatan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, disebutkan bahwa pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.  

Setelah sambutan Danrem 061/Sk, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi oleh Pasi Tahwil Ster Korem 061/Sk Mayor Inf Rahmad yang menjelaskan tentang mengapa komunisme dan bahaya laten dilarang di Indonesia. Komunisme gaya baru serta strategi komunisme dalam upaya mencapai tujuannya, strategi menghadapi komunisme dan situasional yang terjadi saat ini. 

Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, para Dan/Kabalak Aju Jajaran Rem 061/Sk, para Perwira Korem 061/Sk serta seluruh anggota Bintara, Tamtama, dan PNS jajaran Korem 061/Sk. (dade)

Post a Comment

0 Comments