Pengganti rumah kumuh saat sedang dibangun. (Foto: Istimewa) |
NET - Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tangerang terus kejar target pembangunan 1.000 rumah kumuh untuk masyarakat miskin. Pembangunan 1.000 rumah kumuh ini bagian dari program Gerakan Bersama Masyarakat Mengatasi Kawasan Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis).
Pada 2018 terdapat 18 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang mendapatkan perioritas pembangunan rumah kumuh ini yakni tahun ini terdapat 1.000 rumah yang harus diselesaikan pembangunannya.
"Target Gebrak Pakumis tahun ini sedang dibangun 1.000 dan pada akhir Desember pengerjaannya sudah rampung," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada wartaawan di Tigaraksa, Rabu (14/11/2018).
Bupati menyebutkan Gebrak Pakumis merupakan program unggulan pemerintah saat ini, dan setiap tahun pembangunan rumah kumuh akan terus dilakukan. Dengan anggaran yang ada, pemerintah juga membangun sanitasi pada rumah tersebut.
Rumah kumuh sebelum dibangun. (Foto: Istimewa) |
"Setiap rumah, kita anggarkan Rp 15.000.000, beserta biaya operasional tukang. Jadi dengan yang ada tersebut sudah termasuk semuanya," terangnya.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini, on progres dari setiap pengerjaan pembangunan rumah sangat bervariatif, mulai dari 70 hingga 95 persen pengerjaan.
"Untuk mengejar target 1.000 rumah, setiap satu bangunan rumah, ditargetkan bisa rampung dalam 10 hari," paparnya.
Sementara itu, data Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tangerang saat ini terdapat 22 ribu rumah kumuh yang membutuhkan pembangunan. Semuanya tersebar di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang. (*/ran)
0 Comments