![]() |
KRI Rigel 933 ikut dioperasikan menccari para korban pesawat Lion Air. (Foto: Istimewa) |
NET - Memasuki hari ketiga proses Search And Rescue (SAR)
Rabu (31/10/2018), TNI Angkatan Laut terus mengerahkan empat Kapal perang
Republik Indonesia (KRI), pesawat udara, serta personel satuan elit TNI AL guna
mendukung Basarnas dalam melaksanakan operasi SAR, atas insiden jatuhnya pesawat
Lion Air JT-610, di perairan Karawang, Jawa Barat.
Unsur dan personel yang dikerahkan antara lain KRI
Sikuda-863, KRI Tenggiri- 865, KRI Rigel-933, KRI Banda Aceh-593, Unsur Udara
Pesawat CN-235, personel Denjaka dan Batalyon Intai Amphibi Marinir, Kopaska,
serta personel Penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air TNI AL.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama dengan
Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, Pangkoarmada I Laksamana Muda
TNI Yudo Margono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapuspen TNI
Mayjen TNI Santos G. Matondang, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba,
MARS, serta penjabat lainnya melaksanakan peninjauan langsung dengan
menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 menuju lokasi yang diduga titik jatuhnya
pesawat tersebut.
KRI Rigel bersama dengan Kapal Baruna Jaya sempat menemukan
sebuah objek besar yang diduga badan pesawat Lion Air JT-610, di kedalaman 32
m, dengan Panjang 22 m, Lebar 5 m dan Tinggi 10 m. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim
penyelam gabungan, didapatkan hasil berupa sebuah kapal yang ada di dasar laut,
bukanlah bagian badan dari pesawat. (dade)
0 Comments