Wakil Walikota H. Sachrudin saat tampil dan Walikota Bogor Arya Bima (duduk). (Foto: Istimewa) |
NET – Guna mewujudkan semua program pembangunan tidak bisa
sendirian, harus ada kebersamaan dan kerjasama dari Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) terkait dan ditambah dengan kesadaraan masyarakat serta
stakeholders agar hasilnya bisa langsung dirasakan bersama.
Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin mengatakan itu pada
Hari Aksi Pengendalian Iklim 2018 yang diselenggarakan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta,
Kamis (25/10/2018).
Sachrudin menjadi salah satu narasumber yang menyampaikan
paparan dalam Talkshow Adaptasi Perubahan Iklim dengan tema "Penguatan
Ketahanan Iklim di Daerah". Ia menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot)
Tangerang sudah melakukan pembinaan, pendampingan, dan pelatihan untuk
menghadapi perubahan iklim di daerah perkotaan khususnya Tangerang.
"Kita lakukan pembinaan, pelatihan, serta pendampingan
baik internal maupun eksternal, sehingga bentuk program seperti Kampung Iklim ini
betul-betul terasa hasilnya."
"Ini sudah menjadi tugas pokok pemerintah," ujar
Sachrudin di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Sachrudin menjelaskan budaya bangsa seperti gotong royong
dan kerja bakti yang hampir punah di masyarakat terutama daerah perkotaan,
harus ditumbuhkan kembali.
"Memang yang dibutuhkan masyarakat sekarang bentuk
kerja bakti atau gotong royongnya itu adalah bagaimana cara mereka
berinteraksi, berkomunikasi, dan membahas persoalan di wilayah tempat tinggal
mereka bagaimana bisa diselesaikan bersama," jelasnya.
Sachrudin menegaskan dalam paparannya, para pimpinan daerah
harus turun ke bawah, bekerjasama dengan semua pihak dan merangkul seluruh
elemen masyarakat guna keberhasilan dan kemajuan sebuah kota.
"Ada tiga hal yang harus kita ingat. Mendukung program
pemerintah, menyambutnya dengan baik, dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya hasil
dari apa yang sudah kita kerjakan."
"Memang yang paling penting itu adalah Sumber Daya
Manusia (SDM). Jadi SDM dari suatu kota itulah yang dapat mengubah wajah kota
tersebut. Oleh karenanya, pembinaan ditingkat bawah seperti RT (Rukun
Tetangga-red) dan RW (RukunWarga-red) sangat diperlukan," ucap Sachrudin.
Acara yang sudah memasuki hari ke-2 itu, diisi dengan
berbagai kegiatan seperti Seminar, Talkshow, dan Dialog Interaktif. Adapun
narasumber lain yang hadir di antaranya Walikota Bogor, Kepala Dinas (Kadis)
Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, UCLG ASPAC, UCLEI,
dan IWAPI. (man)
0 Comments