Buffer Area mulai Selasa (2/10/2018) dilakukan uji coba dan hasilnya cukup memuaskan. (Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com) |
"IPC terus berbenah
untuk memperlancar kegiatan bongkar muat di Pelabuhan,” ujar Direktur Operasi
dan Sistem Informasi IPC Prasetyadi, Minggu (7/10/2018).
Salah satunya, kata
Prasetyadi, dengan melakukan penataan lahan parkir, termasuk memanfaatkan
kantong parkir kendaraan kontainer, yang lokasinya berada di bekas lahan pabrik
Pacific Paint, Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara. Luas buffer area yang
disiapkan sekitar dua hektar. Kantong parkir seluas itu akan mampu menampung
sekitar 1.100 truk kontainer setiap hari.
“Kita sedang memasuki era
baru pelabuhan, yakni semuanya serba digital dan realtime,” ucap Prasetyadi.
Pihak yang
berkepentingan, kata Prasetyadi, termasuk pengemudi truk bisa memantau
aktivitas bongkar muat melalui layar monitor yang tersedia, sehingga
operasional di Pelabuhan Tanjung Priok lebih tertata, lebih cepat dan lebih
mudah. Berkaitan dengan penggunaan buffer area ini, sebelumnya IPC telah
menerapkan Gate Pass System (akses masuk otomatis area pelabuhan) di seluruh pos
pintu masuk pelabuhan.
"Penerapan Gate Pass
Systemini merupakan bagian dari digitalisasi layanan di Pelabuhan Tanjung
Priok. Kartu akses masuk yang digunakan di gate dan buffer area merupakan kartu
uang elektronik TapCash (BNI), E-Money (Mandiri) atau Brizzi (BRI) yang juga
dapat dipakai untuk transaksi di pintu tol maupun pembayaran lainnya,"
ujarnya.
Sementara itu, General Manager
IPC Cabang Tanjung Priok Mulyadi mengatakan terus menata penggunaan buffer area
ini. Setiap truk bisa parkir maksimal dua jam, untuk menunggu antrean pelayanan
di dalam terminal bongkar muat barang. Lahan buffer area itu sendiri dilengkapi
dengan fasilitas informasi, yakni para pengemudi truk bisa monitor antrean
bongkar muat barang di terminal yang dituju.
Tiga bulan perjalanan
Implementasi Gate Pass System membawa banyak perubahan di Pelabuhan Tanjung
Priok. Implementasi Gate Pass System ini telah berhasil meningkatkan kenyamanan
dan keteraturan pengguna jasa di dalam pelabuhan.
"Dalam rangka
optimalisasi penerapan Gate Pass System, IPC melalui Cabang Pelabuhan Tanjung
Priok melakukan pemasangan Sistem Informasi Kendaraan atau Vehicle Information
System (VIS) di setiap gateyang dapat digunakan untuk membaca kendaraan yang
masuk. Selain itu juga telah dilakukan pemasangan alat Sensor Sinar Optik atau
Optical Beam Sensor (OBS) yang berfungsi membaca jenis kendaraan dengan akurasi
mencapai 99,99 persen," kata Mulyadi.
Hal ini dilakukan guna
meningkatkan pelayanan mesin reader dalam menghindari tertabraknya palang
pintu. Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di pintu gate, disiapkan juga
Mobile Reader di setiap line untuk mengantisipasi kepadatan di pintu gate. IPC
optimis Gate Pass System di Pelabuhan Tanjung Priok dapat berlangsung baik dan
akan terintegrasi dengan sistem pelayanan lainnya di Pelabuhan Tanjung
Priok. Dengan demikian diharapkan
kepuasaan pelanggan dapat terpenuhi. (dade)
0 Comments