![]() |
Hammam Riza saat menyampaikan paparannya. (Foto: DadeFachri/TangerangNet.Com) |
NET - Teknologi harus dapat
berperan signifikan dalam upaya mengurangi risiko bencana gempa. Peristiwa
gempa bumi Lombok semakin menyadarkan manusia akan rentannya Indonesia terhadap
bencana ini.
"Gempa yang terjadi sejak
tanggal 29 Juli ini, terus berlanjut sampai lebih dari satu bulan lamanya. Lima
gempa besar yang terjadi sampai tanggal 19 Agustus 2018, telah mengakibatkan
555 jiwa meninggal, 390.529 orang dan lebih dari 1.000 buah fasilitas umum
mengalami kerusakan (Sumber BNPB dan PMI)," ujar Deputi Teknologi
Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Hammam Riza, Kamis (27/9/2018).
Hal itu dikatakan Hammam Riza saat
Workshop Kesiapan Kota-Kota Besar Menghadapi Bencana Gempa Bumi, di Auditorium
BPPT, Lantai 3 Gedung II BPPT, Jalan MH
Thamrin No.8 Jakarta.
Peristiwa itu, kata Riza, menyisakan
penderitaan yang panjang dan proses pemulihan yang lama. Besarnya kerugian baik
jiwa maupun harta, patut menjadi perhatian bersama. Upaya tersebut, harus bisa
digalang melalui sinergi dengan berbagai K/L, Pemerintah Daerah dan industri,
sehingga produk-produk teknologi yang dihasilkan dapat diproduksi dengan biaya
yang rendah, bersifat masal, memenuhi standar kualitas industri, dan memiliki
keberlangsungan serta ketersediaan yang bersifat permanen.
Hammam Riza mengungkapkan inovasi
teknologi kebencanaan merupakan kata kunci yang mencoba mengoptimalkan peran
teknologi bagi kesiapan dalam menghadapi bencana, yang juga dapat membutuhkan
sebuah kekuatan industri baru, yakni industri yang bergerak di bidang
Kebencanaan Indonesia.
Teknologi itu, kata Riza,
bertujuan untuk pertama membangun ketangguhan dalam menghadapi kemungkinan
gempa bumi melalui mitigasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan. Kedua, memberikan
dukungan percepatan bagi proses tanggap darurat, dan ketiga yakni penerapan
teknologi dalam proses pemulihan pasca bencana.
"Workshop yang diinisiasi
oleh Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana (PTRRB) TPSA BPPT ini, bertujuan
untuk mengenalkan teknologi kebencanaan guna mereduksi korban jiwa dan
kerusakan akibat gempa bumi. Ini juga menjadi upaya menciptakan kerjasama
antara K/L dan industri untuk mulai aktif dalam mengembangkan dan menciptakan
inovasi dalam teknogi kebencanaan," ungkap Hammam. (dade)
0 Comments