![]() |
Baehaqi, saat dirawat di RSUD Kota Tangerang. (Foto: Istimewa) |
NET – Gedung bagus dan asri yang
berdiri di Jalan Pulau Putri Raya, Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota
Tangerang, banyak dikunjungi warga. Ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Tangerang.
Keindahan dan bagusnya gedung ternyata
tidak sama dengan pelayanan yang diberikan para medis dan dokter yang berdinas
di sana. “Saya kecewa berat dengan pelayanan suster dan dokter,” ujar Baehaqi,
warga Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Sabtu (22/9/2018).
Pengalaman buruk pelayanan
kesehatan yang diterima Baehaqi di RSUD Kota Tangerang sangat di luar dugaan. Ketika itu, Kamis (6/9/2018) Baehaqi berobat
ke RSUD Kota Tangerang tanpa kelas tersebut berawal berobat jalan. Kemudian
sejak Jumat (7/9/2018) menjalani perawatan inap dengan penyakit perut.
Sejak dirawat inap, Baehaqi ingin
mendapat pemeriksaan yang lebih intensif. “Sejak dirawat inap di rumah sakit
ini, tidak pernah diperiksa dokter,” ungkap Baehaqi yang menjadi dosen di
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) itu.
Saat dokter datang ke ruang untuk
memeriksa, kata Baehaqi, bukan melakukan pemeriksaan jusrtu menakut-nakuti. “Di
sini memang banyak penyakit. Semuanya penyakti ada di ruang ini,” ungkap Baehaqi
menirukan ucapan dokter Iwan yang datang menghampirinya.
Baehaqi merasa heran sudah tidak
melakukan tindakan medis, justru meneror pasiennya. “Ini rumah sakit atau pasar
ya? Omongan seperti itu adanya di pasar seperti yang dilakukan preman. Akhirnya, saya pulang dan pindah setelah tiga
hari menginap,” tutur Baehaqi.
Ditemani istri dan orangtuanya,
Baehaqi pun meninggalkan RSUD Kota Tangerang dengan gundah gulana dan pindah
RSUD Kabupaten Tangerang yang berjarak sekita 3 kilometer. Baehaqi pun dirawat
di paviliun Wijaya Kesuma.
“Alhamdulillah di sini baik dokter
dan perawat ramah dan pelayanan cukup profesional,” ungkap Baehaqi dengan
tersenyum.
Singkat cerita, akhirnya Baehaqi
menjalankan perawatan inap dan menjalani operasi. “Obat yang diberikan oleh
dokter Iwan saat di RSUD Kota Tangerang, menjadi keheranan dokter di sini.
Kenapa yang diberikan obat penyakit maag dan saya bukan menderita maag,” ucap
Baehaqi. (ril)
0 Comments