![]() |
Doktor Enjarlis Syafril, MT. (Foto: Istimewa/Koleksi pribadi) |
NET – Heboh beredar video kopi
instan kemesan mudah terbakar atau dibakar bukanlah sesuatu yang berhaya. “Hal
itu suatu proses biasa dan tidak membahayakan kesehatan,” ujar Dr Enjarlis
Syafril, MT kepada TangerangNet.Com, Minggu (30/9/2018).
Hal itu dikatakan Doktor Enjarlis
Syafril, MT, dosen Teknik Kimia, Institut Teknologi Indonesia (ITI),
Muncul, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, ketika diminta tanggapanya karena
ramai beredar sejumlah video yang membakar White Coffee dengan api yang menyala-nyala.
Enjarlis menjelaskan White Coffee
itu dalam kemasannya terkandung gula, kopi, dan krem. Nah, krem atau Kramer adalah
lemak yang bercampur dengan halus dengan gula dan kopi dalam suatu kemesan.
Ketika ditanya kenapa mudah terbakar?
“Senyawa itu kalau disulut dengan api tentu akan terbakar seperti senyawa organik
lainnya. Saat terjadi pemanasan atau terbakar akan menghasilkan gas CO-2 dan
H-2-O,” ungkap Enjarlis.
Dalam video yang beredar, White
Coffee itu terbakar karena bubuk yang dituangkan dari sasetnya ke arah api
menyala. Nah, bubuk White Coffee itu halus
dan kering sehingga ketika dituangkan ke arah api, sangat mungkin terbakar.
“Lemak yang dihaluskan dalam kondisi
kering, memang sangat mudah terbakar bila disulut api. Bahkan ada ledakan-ledakan
kecil. Meskipun begitu, bila disedu denga air lalu diminum tidak membahayakan
kesehatan,” ucap Enjarlis.
Ketika ditanya, tapi kenapa ada bubuk
kopi merek lain dicoba hal yang sama tidak terbakar? “Hal ini bisa terjadi karena butiran kopi,
gula, dan Kramernya yang disajikan lebih kasar sehingga tidak mudah terbakar.
Coba bandingkan, antara bubuk kopi kemasan yang mudah terbakar dengan tidak
terbakar. Pasti bubuk kopi yang tidak mudah terbakar lebih kasar,” ujar
Enjarlis menyaranakan. (ril)
0 Comments