![]() |
Pj Sekda Banten Ino S. Rawita saat menyerahkan bantuan pendidikan kepada pelajar berprestrasi. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim mengatakan peringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Banten tahun ini
akan menjadi pesta bersama rakyat, baik pemerintah maupun masyarakat, semua
harus menikmati peringatan ini. Masyarakat juga harus merasakan pestanya.
Hal itu dikatakan Gubernur dalam sambutannya dibacakan oleh
Penjabat (Pj) Sekda Banten Ino S. Rawita saat memimpin upacara Peringatan Hari
Kesadaran Nasional, Hari Olahraga Nasional, Hari Perhubungan Naisonal, dan Hari
Statistik Nasional di lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Kawasan Pusat
Pemerintah Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota
Serang, pada Senin (17/9/2018).
Selain itu, kata Gubernur, berbeda dari peringatan HUT
Banten pada tahun sebelumnya, kali ini apel peringatan akan dilakukan di
kawasan Banten Lama yang kini masih dalam tahap revitalisasi oleh Pemprov
Banten. Bahkan, seragam yang dikenakan saat melaksanakan rangkaian kegiatan HUT
Banten ke-18 pun berbeda.
“Tahun ini Pemprov Banten mewajibkan seluruh pegawai baik
pejabat maupun staf untuk mengenakan pakaian khas Banten sebagai bentuk
kebanggaan atas kekayaan budaya daerah. Semua sudah ditentukan seragamnya, baik
pejabat maupun staf mengenakan pakaian khas Banten. Kita harus bangga dengan
budaya sendiri,” tuturnya.
Terkait Hari Olahraga Nasional, Gubernur mengajak kepada
seluruh Aprattur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Banten untuk ikut
membangun Banten dengan berbagai hal positif termasuk di antaranya lewat
olahraga. Tema besar Hari Olahraga Nasional tahun 2018 ini adalah, ‘Ayo
Olahraga untuk Indonesia’.
“Tema ini mengandung makna mengajak untuk berolahraga.
Dengan berolahraga, maka akan turut berpartisipasi membangun Banten secara
keseluruhan yakni membangun jiwa yang sehat,” ucap Wahidin Halim.
Gubernur mengingatkan pada 2018 ini Provinsi Banten menerima “kado”
dari bidang olahraga, di antaranya yaitu prestasi yang berhasil ditorehkan atlet
Banten pada Asian Games beberapa waktu lalu baik berupa medali emas, perak, dan
perunggu.
Seperti diketahui, raihan medali yang diperoleh atlet asal
Banten tersebut adalah untuk medali emas diperoleh dari Aris Apriyansah dari
cabang paralayang nomor ketepatan mendarat (KTM) beregu putra dan Rajiah
Salsabilla, cabang panjat tebing nomor speed relay beregu putri. Medali perak
disumbangkan oleh Muhamad Fajar dari cab olahraga Kano Traditional Boar Race
(TBR) 1.000 meter putra dan dari Since Lithasova dari Cabor Kano nomor TBR 200
M putri. Sementara untuk perunggu diraih kembali oleh Muhamad Fajar di nomor
TBR 500 meter putra dan Aris berhasil mendulang medali perunggu di nomor Lintas
Alam Beregu Putra.
Atas prestasi tersebut, Pemprov Banten telah memberikan
Bonus kepada atlet Banten yang meraih medali emas sebesar Rp 150 juta, medali
perak Rp 100 juta, sementara medali perunggu Rp 50 juta. Bonus uang juga diberikan
kepada seluruh atlet Banten yang tidak meraih medali masing-masing sebesar Rp10
juta termasuk Pengurus Provinsi (Pengprov) yang berprestasi. (*/pur)
0 Comments