Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tinggi Minat Pelajar Ikuti Lomba Buat Roket

Syachrial (pegang mike) saat memberikan 
penjelasan kepada wartawan tentang kegiatan 
lomba disain dan peluncuran roket. 
(Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com)  

NET - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan mengadakan Kompetisi Roket Air Reginal (KRAR) bagi pelajar berusia 12-16 tahun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon. Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) merencakan kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (25-26 Agustus 2018), di Gedung PP-IPTEK, di area komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Kepala Pusat Peragaan IPTEK (PP-Iptek) M. Syachrial Annas, Minggu (26/8/2018) mengatakan dalam KRAR tahun ini, jumlah pesertanya meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 435 orang pelajar. Mereka itu berasal dari 96 sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Mereka akan adu keterampilan dalam mendesain roket air dan meluncurkan roket air berdasarkan zona dan target sasaran yang jaraknya dari titik luncur sepanjang 50 meter," ujar M. Syachrial Annas kepada wartawan di Jakara.

Kompetisi roket air, kata Syachrial, merupakan adu keterampiran bagi pelajar di bidang teknologi antariksa, yakni roket air digunakan setiap media dalam menjelaskan prinsip sains yang dikenal dengan Hukum Newton. Peluncuran roket akan dilakukan pada Minggu (26/8/2018), di area parkir selatan PP-Iptek. Sedangkan pembuatan roket air akan dilakukan satu hari sebelumnya, yakni hari Sabtu, 25 Agustus 2018 di area galeri lantai 3 PP-Iptek.

Syachrial mengungkapkan roket air itu terbuat dari bahan botol plastik berkoborasi dengan jumlah minimal dua buah botol yang akan dirakit menjadi satu bagian (body) roket air. Body roket air dilengkapi dengan sirip roket yang terbuat dari bahan infraboard atau sterofoam tebal yang dipotong dan dibentuk seperti sirip roket pesawat ulang alik.

Desain sirip roket, kata Syachrial, bentuknya pun bisa bermacam-macam tergantung dari kreativitas para peserta, namun dalam kompetisi ini bentuk sirip roket sudah ditentukan oleh panitia dari PP-Iptek. Selain untuk mewadahi potensi bidang sains bagi generasi muda untuk terus berkembang dan turut berperan serta dalam kemajuan teknologi dibidang antariksa.

Syachrial menjelaskan kegiatan Kompetisi Roket Air Tingkat Regional selain dilakukan di wilayah DKI Jakarta, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, Kalimantan Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. KRAR dilakukan sebagai tahap awal dari kompotesi roket air selanjutnya yakni Kompetisi Roket Air Tingkat Nasional (KRAN) dan Kompetisin Roket Air Internasional se-Asia Pasifik (KRAI) yang tahun ini, akan diselenggarakan oleh Asia Pasifik Regional Space Agency Forum (APRSAF) di Singapura bulan November mendatang.

Kegiatan KRAR di wilayah lainnya diselenggarakan oleh science center di masing-masing wilayah akan berkumpul dalam Kompetensi Roket Air Tingkat Nasional yang akan di selenggarakan pada tanggal 28 September-1 Oktober 2018, di PP-Iptek, Jakarta. PP-Iptek sebagai science center pertama di Indonesia dan salah satu wahana pembelajaran iptek bagi masyarakat, khususnya generasi muda memiliki peran strategis dalam mewujudkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan visi dan misi negara.

Selain kegiatan roket air masih banyak lagi peragaan dan program sains yang disajikan oleh PP-Iptek kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan iptek masyarakat. (dade)

Post a Comment

0 Comments