Gubernur Banten H. Wahidin Halim (tengah): bekerja dengan efektif. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin
Halim mengajak pejabat Provinsi Banten, untuk bersama-sama membangun Provinsi
Banten serta menjadi pejabat yang amanah dan jujur.
Ajakan tersebut disampaikan
Gubernur pada kegiatan pembukaan Diklat PIM IV Provinsi Banten di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten di Kabupaten
Pandeglang, Senin (9/7/2018).
“Peserta Diklat PIM IV Provinsi
Banten harus memiliki sikap jujur dan amanah. Mentalitas serta budaya
kemimpinan harus menjadi fokus dalam Diklat tersebut. Selama ini, Banten
dinilai sebagai provinsi yang memiliki tingkat korupsi yang tinggi, dan pejabat
pemerintah menjadi titik yang sangat rentan untuk melakukan hal tersebut,” ujar
Wahidin Halim yang akrab disapa WH itu.
Gubernur merasa efektifitas dalam
melakukan perkerjaan menjadi keharusan yang dimiliki para pejabat di Provinsi
Banten. “Bilamana para pejabat mampu bekerja dengan efektif, saya fikir
pekerjaan yang dilakukan akan semakin baik dan akan sesuai dengan target bahkan
lebih cepat dari target tersebut.” ujar Gubernur.
Gubernur menilai dengan melarang
ataupun memberi sanksi kepada pejabat yang melakukan kesalahan adalah suatu
tanggungjawab yang diemban untuk melindungi pejabat itu sendiri. Permasalahan
sumber daya manusia sebagai masalah utama yang ada di Provinsi Banten. “Kita
harusnya malu kalau kita melakukan kesalahan, kalau tidak disiplin, apapun
kesalahannya kita mestinya malu. Supaya tidak diulangi lagi,” tukas Gubernur.
Menurut Gubernur, untuk menjadi
pejabat negara tentunya harus memiliki sikap profesional, kompetensi, skill
(kemampuan) khusus sesuai bidang dan tentunya bekerja secara proporsional serta
penuh tanggung jawab. Gubernur juga meminta para pejabat untuk memiliki
kreativitas serta inovasi dalam melakukan pekerjaannya supaya menghasilkan
sesuatu yang lebih baik lagi.
Gubernur menambahkan rasa bangga
menjadi pegawai negeri yang selama ini menjadi budaya masyarakat, harusnya
diseimbangkan dengan kinerja yang lebih baik lagi. Sehingga, kesan buruk yang
banyak muncul di kalangan masyarakat tentang pegawai negeri sipil bisa dijawab
dengan prestasi. (*/ril)
0 Comments