Salah seorang peserta saat melontarkan pertanyaan ketika dilakukan sosialisasi di LPMP Rangkas Bitung, Lebak. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
NET – Badan Akreditasi Nasional
(BAN) Sekolah dan Madrasah Provinsi Banten akan melakukan kunjungan (visitasi)
ke sekolah dan madrasah pada minggu pertama hingga minggu ketiga Agustus 2018.
Hal ini dilakukan untuk penilaian guna mendapatkan akreditasi bagi sekolah
madrasah yang menjadi sasaran.
“Ya, kita jadwalkan visitasi ke
sekolah dan madrasah pada 6 Agustus sampai 21 Agustus 2018,” ujar Ketua BAN SM Provinsi Banten Fitri Hilmiyati kepada wartawan di Kota Serang, Rabu
(25/7/2018).
Fitri Hilmiyati menjelaskan sejak
beberapa hari belakangan ini, BAN SM Provinisi Banten telah melakukan sosialiasi
tentang pelaksanaan akreditasi mulai dari tingkat Diniyah sampai Aliyah, dan
mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah
Menengah Atas (SMA).
“Kemarin, kami laksanakan
sosialisasi terhadap pimpinan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan-red) se-Banten di
Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak,” ungkap Fitri.
Kegiatan sosialisasi bagi kepala
SMK dan pimpinan SMK swasta berlangsung di Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP)
dan dihadiri oleh sekitar 250 orang. Pada sosialiasi tersebut semua anggota BAN
Provinsi Banten hadir, sedangkan materi disampaikan Fitri, Kamalsyah, dan
Munajat.
Kamalsyah kepada peserta yang
hadir mengatakan pihak SMK saat kedatangan asesor tidak boleh disambut secara
berlebihan. Namun, berikan layanan sesuai dengan yang dibutuhkan terutama
menyangkut data yang ada di Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena) yang telah
diisi. Asesor datang ke sekolah untuk melakukan pencocokan data yang telah
diisis secara online pada Daftar Isian Akreditasi (DIA).
“Asesor yang kami tugaskan
berkunjung ke sekolah untuk mencocokan data yang di DIA dengan kenyataan secara
di fisik di sekolah yang dikunjungi. Kami tidak membenarkan pihak sekolah
memberikan sesuatu berupa uang. Kalau hanya makan, masih wajar. Jangan sampai proses
penilaian akreditasi menimbulkan biaya terhadap asesor. Yang menentukan hasil
penilaian akreditasi itu, kami bukan asesor,” ucap Kamalsyah.
Kunjungan ke sekolah, kata
Kamalsyah, selama dua hari dengan perhitungan SMK tersebut paling sedikit ada
dua jurusan yang mendapat penilaian. “Mereka yang kami tugaskan, setiap sekolah
dua orang. Ingat, asesor yang datang
dibekali surat tugas dari BAN SM Provinsi Banten,” ungkap Kamalsyah.
Abdul Rahman, salah peserta
menanyakan di sekolahnya ada 5 bidang keahlian dan dari 5 bidang keahlian
tersebut 3 sudah terakditasi dan 2 keahlian belum. Apakah semua diakreditasi?
“Asesor akan melakukan pencocokan data terhadap bidang keahlian yang belum terakreditasi yakni 2. Sedangkan yang sudah
terakreditasi dan masih berlaku tidak perlu dilakukan,” ujar Kamalsyah. (ril)
0 Comments