Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Andika: Proyek Nasional Di Banten Perlu Sentuhan HIPMI

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy: potensi usaha. 
(Foto: Istimewa)  

NET  – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy perkenalkan Provinsi Banten kepada sekitar 3 ribu pengusaha peserta pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Novotel, Tangerang, Selasa (6/3/2018) malam. 

Andika berharap para pengusaha muda tersebut dapat memanfaatkan potensi usaha di Provinsi Banten sehingga pada gilirannya akan mendorong percepatan pembangunan di Banten.

“Untuk jangka pendek, rekan-rekan para pengusaha muda peserta Rapimnas bisa menikmati potensi pariwisata yang ada di Banten, mulai dari sekadar berbelanja dan kuliner hingga wisata alam seperti Pantai Anyer dan Tanjung Lesung sampai Sawarna. Atau wisata sejarah yang tersebar di Banten mulai dari Kesultanan Banten Lama hingga berziarah ke daerah asal Syeh Nawawi Albantani, tokoh ulama asal Banten yang sangat termasyhur,” papar Andika.

Dalam jangka panjang, kata Andika, saat ini peluang berusaha di Banten sangat terbuka luas. Keberadaan 12 proyek nasional yang ada di Banten, mulai dari pembangunan tol Serang-Panimbang hingga pembangunan Waduk Karian. 

Menurut Andika, keberadaan proyek nasional di Banten tersebut sangat membutuhkan sentuhan dari para pengusaha muda yang tergabung di HIPMI, mengingat tren saat ini menyebutkan pengusaha muda memiliki sejumlah keunggulan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaanya.

“Kesempatan itu sangat terbuka luas. Sekali lagi, saya mewakili Pemerintah Provinsi Banten mengucapkan selamat datang di Bumi Banten,” ujarnya disambut gemuruh tepuk tangan para peserta Rapimnas yang rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo pada Rabu (7/3/2018) pagi.

Andika menyinggung mengenai tema yang diangkat pada Rapat Pimpinan Nasional HIPMI yaitu Redistribusi ekonomi menunjukkan visi pembangunan ekonomi sebagai upaya bersama dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, redistribusi berdampak positif pada pemerataan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

Berkenaan dengan hal tersebut, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Banten berharap HIPMI berperan aktif dalam industrialisasi perdesaan. Industrialisasi desa merupakan cerminan bagaimana pengelolaan sumber daya di wilayah perdesaan dengan mengedepankan prinsip industri berbasis budaya, peningkatan peranan strategis industri kecil, industri berbasis modal sosial, agro-industri, bio-industri, termasuk pemanfaatan teknologi informasi bagi masyarakat desa sebagai instrumen dalam rantai pasok di era ekonomi digital.

“Industrialisasi perdesaan diharapkan mampu menyelaraskan program pembangunan dan kerjasama antar desa dari daerah kabupaten yang berbeda di Provinsi Banten,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua HIPMI Bahlil Lahadahlia menyambut baik ajakan Andika kepada anggota HIPMI untuk memanfaatkan peluang usaha di Banten. Hal tersebut adalah sebuah tantangan untuk membuktikan kemampuan para pengusaha muda sekaligus sebagai ajang membantu Pemerintah dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

“Ini sebuah kehormatan yang harus disambut dengan kegembiraan oleh para pengusaha muda yang tergabung di HIPMI,” katanya.  (*/ril)

Post a Comment

0 Comments