Mukhmainah Syamdudin saat dievakuasi: kini kondisinya mulai membaik. (Foto: Istimewa) |
NET - Kondisi Mukhmainnah
Syamsudin,24, salah seorang korban yang terimbun longsor dan ambrolnya tembok
underpass di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, terus membaik.
Bahkan setiap saat karyawati PT Garuda Maintenace Fasilities (GMF) itu,
menanyakan kondisi temannya, Dyah Ayu Cahyani Putri,25, yang meninggal dunia
karena peristiwa tersebut.
"Putri di mana, bagaimana
kondisinya,'' ungkap Mukhmainah dengan nada lirih kepada bapaknya, Syamsudin
Ismail, 56, yang sedang menunggu korban di Rumah Sakit Siloam Gleanegle,
Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis (8/2/2018).
Mendengar pertanyaan tersebut, Ismail
selalu menjawab, bahwa kondisi Dianti Putri baik-baik saja dan dirawat di rumah
sakit yang lain. Hal itu ia lakukan demi menjaga kesehatan anaknya agar cepat
pulih.
"'Setiap ia (Mukhmainah-red)
menayakan kondisi Dianti Putri, kami selalu menutupinya. Mengingat kondisi
kesehatan Mukhmainnah belum stabil,'' ujar Ismail saat ditemui di RS Siloam
Gleanegle, Karawaci, Tangerang.
Namun demikian, kata Ismail, Mukhmainnah
sempat bercerita, pada saat maut menghampiri, ia berusaha menyelamatkan diri
dengan cara merubuhkan badan ke posisi Putri yang sedang mengendalikan mobil
Honda Brio A 1567 AS. Sehingga tubuhya tidak tertimpa atap mobil yang tertimbun
tembok Underpass dan longsoran tanah.
"Begitu tembok itu ambrol, ia
spontan merubuhkan badannya ke Putri. Sehing kepala dan badannya tidak terhimpit atap mobil," kata Ismail
yang mengaku sebelum mendengar kejadian yang menimpa anak sulung dari dua orang
saudaranya itu, ia sempat komunikasi dengan korban via WatsApp.
Di dalam WhatsApp-nya, kata
Ismail, Mukhmainnah mengaku takut untuk pulang kerja karena cuacanya gelap dan
hujan lebat.
"Pak saya numpang mobil
Putri. Saya takut, hujannya lebat dan
gelap,” tutur Ismail menirukan ucapan anaknya. Mendengar pernyataan anaknya, Ismail
menjawab agar berhati-hati.
Oleh karena sampai pukul 17:00
lebih, korban tidak sampai di rumahnya
di Batu Ceper, Kota Tangerang, Ismail berusaha menelpon. Namun sudah tidak ada
jawaban. Kekhawatiran Ismail semakin menjadi, sehingga ia berusaha mencari
informasi dari kawan-kawan korban. "Semua kawan-kawannya bilang tidak
tahu,'' ucap Ismail.
Sekitar pukul 20.00 WIB, kemudian
Ismail mendapat kabar dari salah satu media telivisi, bahwa ada mobil tertimbun
longsor di Uderpas Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta. Tanpa pikir
panjang Ismail langsung berangkat ke lokasi.
Alangkah kaget Ismail, karena yang
berada di dalam mobil tersebut adalah anaknya. "Saya hanya pasrah dan berdoa supaya anak saya bisa
diselamatkan,'' kata dia.
Dan Alhamdulillah, kata Ismail,
pada pukul 07.00 WIB esok harinya,
Mukhmainah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Gleanegle.
Kini kondisi Mukhmainnah berangsur
membaik. "Kondisinya terus membaik dan sudah bisa berbicara dengan intens," kata Alexander Mutak, Kepala
Divisi Pengembangan Bisnis RS Siloam Glenagle, Karawaci Tangerang. (man)
0 Comments