![]() |
Dirut PT Pelabuhan Indonesia II/IPC Elvyn G. Masassya (tengah) saat ,menyampaikan penjelasan tentang serpang terjang IPC. (Foto: Dade Fachri/tangerangnet.cot) |
NET - “IPC berkewajiban
menyampaikan informasi terbaru tentang perkembangan serta rencana pengembangan
pelabuhan guna mendukung program Pemerintah membangun sistem logistik kelautan
yang dapat melayani tanpa henti dari Sabang sampai Marauke. Hal ini dapat menggerakan
roda perekonomian nasional secara efisiensi dan merata," ujar Dirut PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC, Elvyn G. Masassya, saat acara Media Port
Visit, di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Lantai 7, Jalan
Pasoso No. 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/2/2018).
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC melaksanakan
kegiatan Media Port Visit yang dihadiri oleh sekitar 50 jurnalis dari berbagai
media baik cetak, elektronik, dan digital. IPC yang merupakan BUMN terbesar
yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan.
Elvyn G. Masassya mengatakan pada 2017 yang merupakan tahun
"Enhancement", IPC secara
komprehensif telah meneruskan transformasi dalam rangka mewujudkan kinerja unggul
berkesinambungan dengan menjalankan corporate roadmap. Hal ini sekaligus fokus
untuk menegakkan pencapaian perusahaan melalui empat bidang penting yang
menjadi fokus IPC yaitu "Operational & Service Improvement",
"Expansion of Subsidiaries", "Infrastructure Development"
dan "Optimize IT Utilization".
"Untuk itu, IPC telah melakukan inovasi yang bertujuan
untuk perbaikan pelayanan dan operasional, di antaranya adalah upaya menekan
angka Dwelling Time melalui pembuatan Integrateg Container Freight Station (CFC
Center), modernisasi infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan. Optimalisasi
penggunaan teknologi informasi yang dilaksanakan dalam bentuk implementasi VTS
(Vassel Traffic System), MOS (Marine Operating Systrm), Inaportnet, NPK dan PK
TOS, Auto Tally dan Auto Gate serta E-Service," ujarnya.
Elvyn mengatakan optimalisasi penggunaan teknologi informasi
dalam pelayanan jasa kepelabuhan bertujuan untuk memudahkan penggunaan jasa
dalam bertransaksi, juga untuk mendukung pelaksanaan Good Corporate Governancr
(GCG) terhadap transparansi biaya pelayanan jasa. Dari sisi keuangan kinerja
perusahaan 2017 berhadil mencatat pendapatan usahs srbesar Rp. 10,52 triliun
(unaudited) naik 17,8 persen dari tahun 2016 serta laba usaha Rp. 3,07 triliun
(unaudited) atau naik 12,74 persen, EBITDA naik sebesar 22,3 persen atau
sebesar Rp. 3,85 triliun (unaudited) dan BOPO turun 1,75 persen menjadi 70,5
persen.
"Pertumbuhan dividen korporasi, IPC yang merupakan
penyumbang dividen terbrsar untuk BUMN di bidang jasa kepelabuhanan telah
mencatat kenaikan sebesar 21,9 persen dari tahun 2016, yakni dari sebesar Rp.
371,93 miliar audited) naik Rp. 453,44 miliar (unaudited). Sementara pada sisi
operasional, realisasi trafik arus peti kemas tercapai 6,92 juta TEUs naik 11,2
persen, non petikemas naik 2,79 persen menjadi 57,06 juta ton, kunjungan kapal
naik 3,8 persen menjadi 34.662 unit serta arus penumpang turun 13,99 persen
mebjadi sebanyak 608,12 ribu orang," kata Elvyn.
Dalam kaitannya mewujudkan kinerja unggul bersinambungan,
sejumlah pencapaian korporasi juga telah dicatatkan diantaranya pencapaian skor
GCG tahun 2016 yang naik 10 poin dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 93.32
dengan kategori sangat baik. (dade)
0 Comments