Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Demi Layani Pengguna Jasa, PT KCI Akan Hapus Formasi 10 Rangkaian


Para pengguna jasa Commuter Line terlihat santai saat penumpang sepi.  
(Foto: Istimewa)  
NET - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) akan melanjutkan berbagai inovasi guna melayani pengguna jasa yang jumlahmya semakin hari semakin meningkat. Setelah melakukan berbagai inovasi sepanjang 2017.
"Untuk tahun 2018, PT KCI menargetkan dapat melayani 320.026.532 pengguna jasa atau meningkat 9,5 persen dibandingkan program tahun 2017. Peningkatan jumlah pengguna jasa KRL dari tahun ke tahun memang menjadi catatan tersendiri," ujar Direktur Utama PT KCI MN Fadhila, Kamis (4/1/2018), saatacara Konferensi Pers "Kinerja dan Pencapaian KCI 2017 serta Program Kerja KCI 2018", Hotel Borobudur, Ruang Sumba,  Jalan Lapangan Banteng Selatan.
PT KCI mencatat, kata Fadhila, dalam dua tahun terakhir pertumbuhan pengguna jasa meningkat 22,6 persen atau bertambah 58 juta pengguna jasa. Untuk dapat mengakomodir peningkatan jumlah pengguna jasa KRL, sepanjang Tahun ini PT KCI akan secara bertahap menambah jumlah rangkaian dengan formasi 12 kereta hingga mencapai 26 rangkaian.
Sementara jumlah kereta dengan formasi 10 akan mencapai 43 rangkaian, dan formasi delapam kereta akan berkurang hingga hanya mencapai 22 rangkaian. "Sejalan dengan program peningkatan pertumbuhan pengguna jasa, modemisasi sistem e-ticketing juga menjadi perhatian PT KCI,” ujarnya.
Tahun ini, kata Fadhila, PT KCI akan menambah 200 unit vending machine dan 200 gate yang tersebar di seluruh stasiun.
Fadhila menjelaskan pada tahun ini  PT KCI akan meluncurkan vending machine jenis baru yaitu vending machine fare adjusment. Pada 2018 akan terus berlanjut dengan membangun empat terowongan penyeberangan orang di Stasiun Duren Kalibata, Pasar Minggu, Universitas Indonesia, dan Depok.
"Pembangunan fasilitas tersebut bermuara pada keamanan dan keselamatan para pengguna jasa akan berpindah peron. Fasilitas stasiun lainnya antara lain pos kesehatan. Saat ini sudah tersedia 27 pos kesehatan yang tersebar di beberapa stasiun dengan menugaskan 98 orang paramedis yang siap memberikan pertolongan pertama saat keadaan darurat di stasiun," ungkap Fadhila. (dade)

Post a Comment

0 Comments