Para aktivis yang membentuk Aliansi Kota Kosong (AKK): siap lawan pasangan calon tunggal. (Foto: S. Bahri/tangerangnet.com) |
NET – Setelah Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Tangerang menerima hanya satu pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 memicu tumbuh kelompok pemenangan kotak
kosong. Salah satunya, Aliansi Kotak Kosong (AKK) yang mendeklarasikan siap bersaing dengan calon
tunggal.
Deklarasi AKK berlangsung di Desa
Kayu Agung, Kecamatan Timur, Kabupaten Tangerang, Minggu (14/1/2018).
Sebelum deklarasi dimulai, dilakukan pemilihan pengurus AKK oleh 21 dari 29
aktivis masing-masing kecamatan yang ada
di Kabupaten Tangerang. Moh Jembar terpilih sebagai Ketua Aliansi Kotak Kosong
(AKK). Selanjutnya pengurus AKK akan mengurus perijinan jika memang dibutuhkan
.
Seusai terpilih, Jembar mengatakan
sangat disayangkan Pilkada kali ini hanya satu pasang calon yang di usung oleh
semua partai politik yakni mencalonkan Ahmed Zaki Iskandar yang kini menjabat Bupati Kabupaten Tangerang
berpasangan dengan Mad Romli, kini Ketua DPRD Kabupaten Tangerang.
Jembar menilai calon tunggal itu
perlu dikaji kembali apakah sudah tepat dan benar. Masalahnya, masih banyak
persoalan di Kabupaten Tangerang yang memerlukan penanganan dan perhatian terutama masyarakat yang berada di wilayah
pantai utara (Pantura). Di sana sampai
saat ini, jumlah warga buta huruf usia mulai 14 - 44 tahun belum juga teratasi.
Jumlah kematian ibu dan anak terus
berlangsung itu baru beberapa kasus, dan masih ada yang lainnya.
“Kalau dikatakan masyarakat
Pantura ibarat anak tiri itu sudah tertinggal ketimbang wilayah lainnya. Inilah
yang menghentakan niat baik untuk membentuk kelompok- kelompok yang
mengatasnamakan Aliansi Kotak Kosong. Kami tidak ada target pemenangan tetapi
jumlahnya diatas calon tunggal,” ujar Jembar bersemangat.
Ke depan, kata Jembar, pengurus AKK akan
melakukan sosialisasi ke masing – masing kecamatan dalam rangka upaya
pemenangan kotak kosong melawan calon tunggal.
Yang menarik lagi, perwakilan dari masing-masing kecamatan diberikan
kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya, antara lain, bunyinya: Selamatkan Kabupaten Tangerang Lima
Tahun Ke Depan.
“Data yang diperoleh , jumlah
pemilih di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang sekitar 1,6 juta akan diberikan
pemahaman ketika akan melakukan pencoblosan tanpa dicemari politik uang,”
ungkap Jembar.
Bahkan pengurus dan anggota AKK
akan melakukan pemantauan sebelum dan saat pencoblosan maupun penghitungan
meski tanpa bendera tetapi ada di mana-mana.
“ Ada konspirasi yang perlu dipertanyakan kalau memang Kabupaten Tangerang
ingin maju dan pembangunan merata,” kata Bung Rachmat dari Kecamatan Sepatan
timur. (bah).
0 Comments