Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menyaksikan perlengkapan penanggulan banjir yang akan digunakan bila bencana tiba. (Foto: Man Handoyo/Tangerangnet.com) |
"Di tengah cuaca yang tidak menentu, perlu
kesiapsiagaan dari kita semua ditambah dengan antisipasi yang kita
lakukan," ucap Walikota saat memimpin apel siaga bencana di lapangan Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Anak Kelas I, Sukarasa, Tangerang, Rabu (6/12/2017).
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah hadir bersama Wakil Walikota H. Sachrudin, Sekda H. Dadi
Budaeri serta seluruh kepala Organisasi Perangakt Daerah (OPD) di lingkup Pemkot
Tangerang mengatakan kunci utama dari
penanganan bencana yang terjadi di wilayah adalah adanya kekompakan dan
sinergitas dari setiap unsur dalam menghadapi bencana.
Apel yang dihadiri oleh Dandim 0506 Letkol Inf M. Imam
Gogor, Walikota mengatakan aparat Pemkot Tangerang di wilayah harus peka dan
dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
"Bukan cuma bencana alam tapi yang sifatnya human
error, misalnya kebakaran," tutur Arief.
Arief menambahkan, Pemkot Tangerang dalam kurun waktu 4
tahun ini telah menghabiskan dana sekitar
1 triliyun rupiah untuk pembangunan fisik yang tujuannya meminimalisir
dampak bencana yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi di Kota Tangerang.
"Dananya untuk pembangunan turap, normalisasi
sungai, pembangunan drainase serta sumur resapan untuk minimalisir titik - titik banjir,"
tutur Arief.
Selain itu, Pemkot telah menyiapkan berbagai fasilitas
melalui aplikasi Tangerang Live yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam
menghadapi kondisi saat bencana melanda.
"Masyarakat bisa telpon ke-112 pada aplikasi
Tangerang Live untuk kondisi darurat saat terjadi bencana, misalnya untuk panggil
ambulans atau petugas BPBD," ucap Arief. (man)
0 Comments