![]() |
Sejumlah pelajar di stan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten saat berlangsung Banten Expo 2017 di ICE BSD Tangerang. (Foto: Istimewa) |
ACARA BANTEN EXPO 2017 yang digelar pada 16 sampai 18 November 2017 lalu dimanfaatkan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten untuk
memfasilitasi para pelajar dari sejumlah SMA dan SMK di Banten memamerkan hasil
karya ilmiahnya.
Secara khusus, stan pameran Dindikbud Provinsi Banten di Banten Expo 2017
di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang,
diisi pameran berbagai hasil karya para pelajar dari SMA dan SMK. Dari SMK 6
Penerbangan Tangerang, siswanya memamerkan drone (pesawat tanpa awak) rakitan
hasil karya di sekolah.
Selain itu, ada juga hasil karya siswa di sekolah penerbangan itu, berupa
replika pesawat terbang yang biasa dijual sebagai merchandise di Bandara.
Kemudian siswa dari SMAN 2 Tangsel memamerkan tong sampah otomatis. Ada dua
jenis tong sampah otomatis yang dipamerkan. Pertama, tong sampah otomatis
Generasi 1 yang pernah menjadi juara pada Kompetisi Robot Kreatif antar pelajar
se-Asia di Malaysia.
Kedua, tong sampah otomatis Gen 2 yang berhasil meraih juara ke-2 pada
Kompetisi Robot Kreatif di Singapur. Tong sampah otomatis tersebut merupakan
karya tiga siswa SMA Negeri 2 Tangsel yang kini sudah lulus, yakni Naradhipa
Mahardhika Setiawan Bhary, Nabiilah Hasnil, dan Respati Arli Shigit Wisanggeni.
Hasil karya lainnya yang dipamerkan yaitu helm berkendara yang sudah
dilengkapi lampu sein, kemudian mesin pemotong kacang hasil karya ilmiah para
pelajar dari SMA Negeri 3 Tangerang Selatan.
“Dari Dinas Pendidikan Provinsi, kami para pelajar yang memiliki hasil
karya difasilitasi untuk mengisi stan, memamerkan hasil karya kami di Banten
Expo ini,” ujar Farhan Febrian, siswa Kelas 2 SMA Negeri 3 Tangerang Selatan.
Farhan mengungkapkan semua produk yang dipamerkan di stan Dindikbud
Provinsi Banten murni hasil karya para siswa melalui ruang ekstrakurikuler di
sekolah. “Kami di sekolah ada ekstrakurikuler karya ilmiah, salah satunya
ekskul robotik,” terangnya.
Sementara itu, Kabid SMA/SMK pada Dindikbud Provinsi Banten, Aep Junaedi
mengatakan memberikan kesempatan kepada pelajar SMA dan SMK untuk berkreasi
perlu agar tercipta hasil karya ilmiah yang dibutuhkan masyarakat. “Di stan
inilah kami tampilkan hasil karya pelajar yang ada di Banten,” tutur Aep
Junaidi. (Adv-15)
0 Comments