Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dirjen Dukcapil, Kemendagri Mengaku Kerja Keras Cetak e-KTP

Dirjen Dukcapil Zidan Arif Fakralloh (pegang corong) saat dialog di 
Nusantara Expo & Forum 2017: data tidak akurat. 
(Foto: Dade Fachri, Tangerangnet.com)   
NET – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri mengaku sudah bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk mencapai target perekaman dan pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KPT) elektronik.

"Dukcapil pusat dan daerah terus bekerja dengan keras dan bersungguh-sungguh untuk mencapai target perekaman dan percetakan KTP –e dengan melakukan layanan aktif melalui jemput bola,” ujar  Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prof. Zidan Arif Fakralloh, Minggu (22/10/2017).

Zidan Arif Fakralloh mengatakan hal itu saat penutupan Nusantara Expo & Forum 2017, Kreativitas Membangun Bangsa Yang Mandiri & Unggul, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Zidan menjelaskan jemput bola tersebut ke sejumlah kampus, pengurus; RT (Rukun Tetangga-red) RW (Rukun Warga),  dan kantor Pemerintah dan swasta. Saat ini sudah sekitar 96,19 persen yang sudah merekam atau sekiatr 176 juta jiwa.

 KTP-e yang dapat dicetak, kata Zidan, harus ditunggalkan terlebih dahulu di data centre dan harus dicek datanya, harus dicek secara detail. “Bagi lembaga atau kelompok masyarakat setelah  mengajukan ke dinas kependuudkan dan catatan sipil  atau direktur jenderal,  agar kami menjemput ke lembaga-lembaga yang pegawainya dan anggota masyarakat belum merekam,” ucap Zidan.

 Zidan mengatakan Kemendagri tidak mau asal merekam, mencetak KTP-e, banyak yang tidak jujur yang datanya ganda karena merekam lebh dari satu kali. Ada sekitar  1,9 juta jiwa yang berdata ganda dan kalau datanya tidak bisa langsung diberikan KTP-e. 

“Namun ada berita hoaks di medsos yang diviralkan bahwa ada pemegang surat keterangan (Suket) langsung jadi KTP-e di stand dukcapil Kemendagri daru tanggal 18 sampai dengan 22 Oktober 2017," ujarnya.

Nah, berita hoaks inilah yang menyebabkan masyarakat datang berbondong-bondong minta dicetakkan suketnya menjadi KTP-e.  Padahal desain acara tidak sampai untuk melayani percetakan. Proses pembagian KTP-e yang datanya sudah clear dan sudah tunggal (PRR), sampai malam akan diselesaikan permohonan mencapai 18.994 keping KTP-e. Dengan rincian warga DKI Jakarta mencapai 13.006 KTP-e dan warga luar DKI Jakarta mencapai 5.988 keping KTP-e.

"Yang sudah tercetak menjadi KTP-e sebanyak 10 ribuan keping dan sisanya sedang proses verifikasi data, terutama berkas yang masuk hari ini,” ungkap Zidan.

Zidan menjelaskan akan diselesaikan sampai malam, kecuali yang datanya masih ganda yang perlu dicek dahulu dan belum bisa diberikan KTP-e-nya sekarang. Apabila KTP-e-nya belum jadi silahkan hubungi kelurahan di DKI atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil masing-masing yang berasal dari luar kota," ungkap Zidan.

Yang sedang proses (perlu waktu), kata Zidan, mencapai 4.176 data yang masih divalidasi dan penunggalan datanya. Kalau ganda tidak bisa proses sekarang setelah TMII nanti akan jemput bola diberbagai tempat dan yang rutin di kantor Kependudukan dan Catan Sipil di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kerjasama dengan Pemprov DKI atau disiapkan tenaga dan lain-lain.

"Ada yang data dari Cilacap dua bus sekalian tamasya TMII urus KTP-e dan banyak sekitar Jakarta dari Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.  Khususnya blanko tersedia cukup dan saat ini di Dirjen Dukcapil tersedia lebih dari satu juta keping, sampai dengan akhir tahun diupayakan tersedia lagi 11 juta keping," kata Zidan.

Sementara itu, distribusi ke daerah sudah dilakukan. Bagi daerah yang blankonya akan habis segera minta ke Kemendagri. "Saya instrusksikan agar dinas Dukcapil Kabupaten dan Kota segara mencetak hasil perekaman yang sudah PRR, KTP yang rusak atau hilang," ujarnya. (dade)

Post a Comment

0 Comments