Warga yang berpartisipasi dalam Kompetisi Potret Banten dan hadiah. (Foto: Istimewa) |
NET – Animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Potret Banten
tinggi karena dalam tempo sebulan, foto yang masuk mencapai 2.751 pose. “Alhamdulillah
ternyata minat masyarakat cukup bagus ikut Kompetisi Potret Banten,” ujar Ketua
Kompetisi Potret Banten Endang Saputra di Restoran Kebon Kubil, Kota Serang,
Jumat (8/9/2071).
Endang menjelaskan Potret Banten adalah sebuah kegiatan yang digagas oleh
Gubernur Banten H. Wahidin Halim agar seluruh lapisan masyarakat berparitispasi
dalam proses pembangunan. Caranya, warga dapat melaporkan kondisi di lingkungan
terdekat yang rusak atau belum tersentuh pembangunan untuk dipotret kemudian
disampaikan kepada panitia.
“Warga boleh menyampaikan jalan yang rusak, atau gedung sekolah atau lokasi
pariwisata yang tidak terawat. Dari potret yang disampaikan oleh warga tersebut,
nantinya menjadi masukan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur mengambil kebijakan,”
tutur Endang.
Selama sebulan yakni sejak 14 Juli sampai dengan 20 Agustus 2017 mencapai
2.75 pose, kata Endang, perlu diberikan apresiasi kepada warga yang sudah
berpartisipai dengan mengundang dalam acara Launching atau peluncuran. “Kami
sengaja mengundang sebagian dari peserta dan diberikan hadiah dari sponsor,”
ucap Endang.
Pada acara Launching yang dipandu oleh komodian Bedu tersebut, menampilkan
tari rampak beduk dan artis penyanyi Ade Putera dan kawan-kawan. Bedu pada
kesempatan tersebut mengundang salah peserta Kompetisi Potret Banten.
Sakri, warga Pandeglang yang ikut kompetisi merasa bangga ada acara
Kompetisi Potret Banten. “Saya selama ini kesulitan untuk menyampaikan apa yang
menjadi keluhan warga. Nah, kompetisi ini membuat saya dapat menyaampaikan
tentang jalan dan jembatan penyeberang sungai dibutuhkan warga,” unkgap Sakri
sambil tersenyum.
Sakri berharap hasil dari Kompetisi Potret Banten tersebut dapat
ditindaklanjuti oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten
Andika Hazrumy. “Intinya, warga ingin ada perbaikan kondisi jalan rusak dan
dibangun jembatan yag dibutuhkan warga,” ujar Sakri.
Dari 2.751 foto yang masuk setelah diseleksi, kata Endang, 20 foto dari 20
orang peserta masuk nominasi. Mereka diberikan kenang-kenangan sebagai hadiah
dan tentu ada juara 1 sampai 3. “Ini
sebuah penghargaan kepada warga sebagai jerih payah mereka telah mengirimkan
karyanya,” tutur Endang.
Menurut H. Dadin, penasihat Panitia Kompetisi Potret Banten kegiatan ini
terus berlangsung. Maksudnya, warga jangan berhenti melaporkan kondisi daerah
sekitar tempat tinggal lalu menyampaian ke Potret Banten melalui aplikasi android agar mendapat
perhatian dan perbaikan yang nantinya menjadi lebih bagus. (ril)
0 Comments