NET – Kegiatan membaca bagi setiap muslim adalah wajib karena sudah
ditegaskan dalam Alquran yang tertuang dalam suarat Iqro. Oleh karena itu,
tidak ada alasan bagi warga Banten untuk tidak membaca.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Baten H. Wahidin Halim pada acara Hari
Kunjungan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan Provinsi Banten, Jalan Raya
Jakarta, Kota Serang, Selasa (19/9/2017).
Gubernur Banten mengatakan bahkan bagi ibu hamil sudah mengajarkan anak di
dalam kandungan untuk mendengarkan surat Yusuf. Pada saat hamil masuk usia empat
bulan dan tujuh 7 bulan yang mengadakan acara syukuran, surat Yusuf dibacakan.
“Nah, maksud membacakan surat Yusuf tersebut agar bayi yang ada dalam
kandungan itu dapat mendengar. Bahkan ketika bayi lahir, bagi orang muslim diperdengarkan
di telinganya suara adzan oleh orangtuanya bagi anak laki-laki dan anak
perempuan iqomah. Jadi, bagi kita tidak ada alasan untuk tidak belajar dengan
cara membaca,” ungkap Wahidin Halim yang mantan Walikota Tangerang dua periode
itu.
Bahkan Wahidin menceritakan di rumah pribadinya di Pinang, Kota Tangerang, ada
perpustakaan yang berisi sekitar 9.000 judul. “Saya dan keluarga sudah terbiasa
membaca. Bahkan ketika masih sekolah dan kuliah dulu, semua saya baca termasuk
lembaran surat kabar,” tutur Wahidin.
Namun, kata Wahidin, kini dengan dengan ada internet dan teknologi digital
minat baca buku berkurang. Pelajar, mahasiswa, dan bahkan yang sudah sarjana pun
kini lebih suka membaca melalui google.
“Orang membaca buku akan punya pengetahuan yang utuh karena dibaca mulai
dari awal sampai akhir. Tapi, kalau dari google hanya sepotong. Saya bisa lihat
orang mendapat pengetahun dari google dengan dari buku. Orang pemikiran yang
tidak utuh dan sepotong, bisa jadi karena membaca dari google.Marilah kita tetap
membaca buku dan sisihkan uang gaji untuk membeli buku,” ungkap Wahidin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Banten H. Ajak Moeslim menyebutkan
Hari Kunjungan Perpustakaan tersebut adalah sebuah rangkaian kegiatan mulai
dari bedah buku sampai lomba penulisan buku. Tentu ini, semua dilakukan untuk
membangkitkan gairah masyarakat Banten untuk membaca buku dan agar rajin
berkunjung ke Perpustakaan.
Pada kesempatan tersebut PT Angkasa Pura II (Pesero) membagi 12 unit mobil
untuk Pemerintah Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten
Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Masing-masing Pemda mendapat 2 unit yakni 1
unit mobil Perpustakaan dan 1 unit mobil Ambulance.
“Mobil pemberian dari PT Angkasa Pura tersebut harus digunakan sesuai
peruntukannya. Khusus mobil ambulance jangan dibawa pulang kampung untuk
kepentingan pribadi. Mobil ambulance bila dibawa pulang kampung bisa lancar dan
cepat sampai tujuan,” ucap Gubernur mengingatkan. (ril)
0 Comments