NET - Presiden
Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat,
meresmikan proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, Kamis
(17/8/2017) malam, di depan Plaza Semanggi, Jakarta Pusat. “Dengan ini, saya
resmikan Simpang Susun Semanggi,” setelah itu Jokowi menekan tombol peresmian,
dan sebuah tirai dibuka bertulisan "Semanggi".
Pembangunan
Simpang Susun Semanggi ini, tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, melainkan menggunakan dana kompensasi lantai
bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada dengan nilai sekitar Rp 360 miliar.
Pengerjaannya dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya, kata Jokowi.
Jokowi mengatakan
proyek tersebut dibangun dengan bentang terpanjang di atas jalan tol dalam kota
secara full precast melengkung (hiperbolik). Dengan kemegahan Simpang Susun
Semanggi dilengkapi dengan lampu-lampu yang dipasang di lingkaran Semanggi.
Terdapat 1.514 buah lampu water flow yang ada di bawah jembatan dan 18 lampu
high mass pole (HMP).
"Lampu-lampu
tersebut akan mempercantik Simpang Susun Semanggi pada malam hari, dan uji coba
open traffic Simpang Susun Semanggi sudah dilakukan sejak Jumat, (28/7/2017), mencoba Simpang Susun Semanggi. Kini, sebentar
lagi masyarakat dapat menggunakan Simpang Susun Semanggi," ujarnya.
Sementara itu,
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan Simpang Susun Semanggi ini bisa
mengurangi kemacetan lalulintas di Jakarta. Dengan adanya jalan seperti Simpang
Susun Semanggi ini menjadi alternatif agar kendaraan tidak menumpuk di kawasan
Semanggi.
Dengan adanya
Simpang Susun Semanggi seperti ini, kata Prasetyo, bottle neck hilang yang tadinya tumpuan di Semanggi. Sekarang
sudah ada alternatif lain yang tidak numpuk di Semanggi yang suatu kebanggaan
buat masyarakat Jakarta. Bisa urai sedikit masalah kemacetan lalulintas, yang
dirasakan kalau pulang kantor dulu di Hotel Indonesia (HI) sudah macet tapi
sekarang sudah menuju arah ke Hotel Le Meridien sudah dibuka, akan pasti sangat
berkurang kemacetan.
Kemacetan
lalulitans, kata Pasetyo, akan semakin berkurang jika proyek Mass Rapit Transport (MRT)
selesai. “Nantinya ke depan akan banyak terobosan baru, dan kami juga akan
mendukung pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Nantinya juga banyak
akan ada terobosan baru dan saya juga akan support Gubernur DKI Jakarta baru,
Anies dan Sandi supaya apa yang sudah dilakukan Ahok-Djarot itu selalu
disupport kembali," ujarnya. (dade)
0 Comments