Sepeda motor dan pecahan bekas tabung gas berserakan disaksikan warga yang melintas di sana. (Foto: Istimewa) |
NET –Sedikitnya 19 siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Insani
di Jalan H. Mansyur RT 05 RW 06, Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota
Tangerang, Banten, yang akan mengikuti puncak masa orientasi sekolah (MOS)
dilarikan ke Rumah Sakit Mulya, karena terkena ledakan tabung gas. Hal ini
terjadi saat mereka akan membeli balon
untuk kebutuhan kegiatan tersebut, Rabu (19/72017).
Selain para siswa, Parto, 50, pedagang balon juga dilarikan ke rumah sakit
yang sama karena mengalami luka yang cukup parah. Bahkan hingga berita ini ditayangkan,
korban masih kritis dan belum bisa diajak bicara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa yang terjadi dini hari
berawal ketika para siswa SMK Bina
Insani akan mengikuti puncak kegiatan MOS. Karena diwajibkan untuk membawa
balon yang akan dilepas bersama-sama pada akhir acara, belasan orang siswa tersebut mendatangi Parto yang sedang menjual
balon di depan sekolah.
Tanpa diduga, tabung gas karbit yang
ditempatkan di samping sepeda motor Parto meledak, sehingga Parto dan
belasan siswa terpental hingga beberapa meter. "Sampai
saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan kami," ujar Kapolsek Cipondoh
Komisaris Bayu Suseno.
Akibat ledakan tersebut, kata Bayu, Parto mengalami luka yang cukup parah.
"Awalnya dia dilarikan ke Rumah Sakit
(RS) Usada Insani, karena lukanya cukup parah, akhirnya dirujuk ke RS
Mulya," ungkap Bayu.
Adapun siswa yang mengalami luka-luka tercatat sebanyak 19 orang. Dari
jumlah tersebut, tujuh di antaranya harus dirawat. Mereka itu Tegar Prastya,
16, warga Parung Jaya, Kecamatan Karang Tengah, Rayhan Wicaksono,15,
warga Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Syifa
Purnamasari, 16, waraga Benteng
Betawi,Kecamatan Baru Ceper, Iin
Indriyani, 16, warga Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Grasela Rayhani, 15, warga
Pondok Bahar Kecamatan Karang Tengah, Heny Widya, 15, warga Parung Jaya, Keamatan Karang Tengah, dan Sella Sri
Nadilah, 16, warga Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang,
Banten.
Sedangkan 12 orang lainnya yang mengalami luka ringan langsung dipulangkan
ke rumahnya masing-masing. Sementara Sella Sri Nadilah, salah seorang korban
yang ditemui di RS Mulya mengatakan
saat dirinya mau membeli balon,
tiba-tiba tabung gas balon meledak. Akibatnya kedua kaki dan tangan korban
terluka karena terkena serpihan tabung.
Selain itu, kata dia, penglihatannya langsung buram dan pendengarannya
berdengung. "Saat itu, saya langsung tidak sadarkan diri. Tahu-tahu sudah
di rumah sakit," ujar Sella.
Menyikapi hal itu, Kepala Sekolah SMK Bina Insani Musa Kaisan mengatakan
para siswa diminta membawa balon pada acara puncak MOS, dengan tujuan untuk
memeriahkan suasana. Namun demikian, pihaknya akan bertanggung jawab atas
kejadian tersebut.
"Bagi siswa yang mengalami perawatan atas kejadian ini, akan ditanggung
oleh pihak sekolahan," tutur Musa meyakinkan. (man)
0 Comments