NET - Duka
mendalam masih membekas pada kedua orang tua Italia Chandra Kirana Putri, yang tewas
ditembak mati oleh pelaku pencurian sepeda motor di depan rumahnya di Jalan
Gunung Raung Blok B/6, Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Banten.
Betapa tidak, setelah
anak keduanya meninggal dunia dengan tragis, ia selalu terbayang akan peristriwa
yang mengerikan itu. ''Gimana saya tidak akan selalu terbayang, jika pembunuhan
atau penembakan itu terjadi di depan mata saya,'' ujar Sugiarti, ibu korban,
kepada wartawan, Selasa (11/7/2017).
Pelaku, kata
Sugiarti, sangat kejam Ia tega menghabisi korban yang hanya menyerang dengan
sapu lidi dengan tembakan. ''Ya kalau boleh, saya minta pelaku dihukum mati,
karena dia biadap dan tidak manusiawi,” ungkap Sugiarti.
Dan atas peristiwa
itu, kata Sugiarti, anaknya tidak
tergantikan. Oleh karena itu, ia meminta
kepada pihak kepolisian (pengadilan-red) agar pelaku dihukum mati. "Kalau saya pinginnya
pelaku dihukum mati. Tapi itu semua terserah pak polisi," tutur Sugiarti berulang kali.
Yang jelas, imbuh
Sugiarti, merasa lega dan terimakasih
kepada pihak kepolisian yang telah menindak dan mengamankan pelaku. Terlebih
semua itu dilakukan dengan benar, tanpa rekayasa. "Ini bukan rekayasa.
Mereka benar-benar pelaku. Karena, saya
melihat sendiri muka mereka," kata Sugiarti yang belum bisa melupakan
kepergian anaknya. Itu terbukti dengan foto Italia yang dipampang di WhatsApp-nya dengan teks, '" RIP Italia, kami sangat
sedih dan kehilanganmu, we love you''.
Samahalnya denga
ayah korban, Ferry Chandra Kirana. Ia berharap pelaku pembunuhan anaknya itu dihukum
mati. Karena dikhawatirkan selepas
menjalani hukuman nanti, akan mengulang
perbuatannya. "Mereka itu yang
jahat jiwanya, bukan raganya,'' ucap
Ferry.
Biasanya, lanjut
dia, bila jiwanya yang jahat sulit
diperbaiki, walaupun mereka diberi
tuntunan dengan ilmu agama apapun. Salah satu jalannya, yaitu harus dipisahkan antara jiwa dan
raganya, sehingga tidak berulah lagi dan merugikan orang lain. ''Ya kalau
jiwanya dipisahkan dengan raga, berati mati. itulah hukuman yang pas buat
mereka,'' ungkap Ferry.
Lebih jauh Ferry
mengatakan pihaknya datang ke Polda
Metro Jaya, memang ingin mengetahui secara langsung apakah pelaku adalah orang
yang benar-benar membunuh anaknya. Namun ketika pelaku ditanya mengaku asal
Lampung Timur, Ferry yang juga berasal dari Lampung Barat, mengaku emosi dan ingin membalas.
''Alhamdulilah,
saya masih bisa kontrol emosi dan saya serahkan semua ini kepada pihak
kepolisian,'' tukar Ferry.
Peristiwa itu,
terjadi Senin (12/6/2017) ketika dua orang pelaku yang berusaha mencuri sepeda
motor Honda Beat dengan plat nomor B
3378 CFH di perumahan Bugel Indah Karawaci, Kota Tangerang, menembak mati
Italia Chandra Kirana Putri, 23, yang memergokinya. (man)
0 Comments