Abdul Syukur (baju putih) saat mengambil formulir di kantor DPD PAN Kota Tangerang. (Foto: Istimewa) |
NET – Setelah mengambil formulir penjaringan bakal
calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang di kantor Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang, Abdul Syukur berencana akan
mengambil formulir di Partai Demokrat.
“Saya sudah
dikonfirmasi Bang Syukur (Abdul Syukur-red) yang akan mengambil formulir dari Partai
Demokrat,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Ketua Partai Demokrat Kota Tangerang
Baihaki Arsyad kepada wartawan, Selasa (20/6/2017).
Baihaki
menyebutkan Syukur akan datang mengambil formulir bersama tim pendukungnya. “Kalau
Bang Syukur datang untuk mengambil formulir
tentu akan kita terima dengan senang hati,” ucap Baihaki.
Abdul Syukur
sempat tercatat sebagai calon walikota saat di Pilkada Kota Tangerang 2013
lalu. Kini namanya mencuat lagi dalam perhelatan yang sama, saat jelang
penutupan penjaringan pada Senin (19/6/2017), ia adalah sebagai kontestan
terakhir yang datang sekaligus mengambil dan menyerahkan formulir Balon Walikota
ke DPD PAN Kota Tangerang.
“Saya datang di
last minute (terakhir, red). Dan ke depan bukan hanya di PAN saja untuk
memenuhi tahapan sebagai bakal calon (balon),” ucap Abdul Syukur, Senin (19/6)
malam.
Menurut Syukur, kendati saat ini tidak sebagai ketua partai di
Golkar Kota Tangerang tetapi komunikasi dengan partai tetap berjalan. Sebab untuk membangun kota tidak bisa sendiri.
Syukur mengaku juga sudah berkomunikasi dengan
petahana Arief R Wismansyah dan Sachrudin yang saat ini juga sebagai Ketua DPD
Golkar Kota Tangerang. Maka itu datang ke PAN untuk mengambil dan menyerahkan
formulir bakal calon (Balon) Walikota Tangerang upaya menjalin komunikasi ke
partai.
“Bukan hanya
dengan partai melakukan komunikasi,
tetapi dengan para calon saya juga komunikasi, politik itu dinamis dan makanya
harus dibangun dengan komunikasi. Kalau memang nanti klop atau sepakat siapa
yang menjadi walikota dan wakilnya bisa saja dikomunikasikan. Semangatnya kan
sama, membangun Kota Tangerang lebih baik,” ucap Syukur meyakinkan.
Abdul Syukur
melanjutkan ke depan ia akan realistis apakah maju sebagai walikota atau bukan.
Pasalnya ketika parameter survei hanya sebagai wakil walikota tidak menjadi persoalan
yang penting harus menang.
Syukur mengaku
tidak bisa sendiri, harus tetap melakukan penjajakan baik kepada calon atau
partai. Maka akan mengambil formulir balon walikota lagi ke partai lain.
“Saya akan ambil
formulir di Partai Demokrat dan Hanura. Karena saya dengar dia sudah buka
penjaringan. Kalau ada pembukaan penjaringan balon saya akan datang. Karena
target besarnya, yaitu harus menang tidak mesti menjadi walikota. Saya
realistis. Saya memang ketika menyerahkan formulir di PAN sebagai walikota,”
ujarnya.
Ketika ditanya
soal peluang di Partai Golkar, Abdul
Syukur menjelaskan kalau di Golkar membuka penjaringan balon ia juga pasti akan
mendaftarkan diri. Kendati di tubuh Golkar tidak tahu persis lantaran saat ini bukan
sebagai ketua partai pohon beringin di Kota Tangerang.
Seperti diketahui
bahwa DPD PAN Kota Tangerang telah menetapkan soal penyerahan formulir balon
walikota dan wakil walikota Tangerang pada 19 Juni 2017 ini.
Menurut M
Syaefudin Zuhri, Ketua Panitia Penjarinan balon walikota dan wakil walikota DPD
PAN Kota Tangerang, pihaknya saat ini telah menutup pengembalian formulir
penjaringan balon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang.
“Yang sudah
mengembalikan formulir adalah Hudaya Latuconsina, Arief R Wismansyah, Iskandar
Zulkarnaein, Ella Syllvia, Abdul Syukur dan Sachrudin. Sementara Mohammad
Fadlin Akbar kami anggap gugur karena sampai waktu yang ditentukan tidak
mengembalikan formulir balon walikota atau wakil walikota. Selanjutnya kami
akan melakukan verifikasi bakal calon, berkoordinasi dengan DPW PAN Provinsi
Banten,” tandasnya. (*/ril)
0 Comments