Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menakertrans: Angka Kemiskinan Di Indonesia Turun

Menakertrans Hanif Dhakiri memekul bedug.
(Foto: Dade, Tangerangnet.com)  
NET -  Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri mengatakan angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan dari sekitar 11,3 persen turun menjadi 10,7 persen, namun angka ketimpangan sosial menurun dari 0,41 menjadi 0,39 persen.

"Kemiskinan dari sekitar 11,1 persen turun menjadi 10,7 persen, ketimpangan yang bisa kita lihat gini rasio dari 0,41 jadi 0,39 tingkat pengangguran di Tanah Air juga mengalami penurunan. Sebelumnya pada Agustus 2016 angka pengangguran sebesar dari 6,18 persen menjadi 5,2 persen pada Februari 2017," ujar Hanif, Senin (15/5/2017), saat acara Rakernas Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) 2017, di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Pengangguran Agustus 2016 sebesar 6,18 persen sekarang Februari turun ke 5,2 persen, Hanif mengaku optimistis meski data kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran belum turun secara signifikan. Bagi ketiga permasalahan tersebut merupakan hal wajar yang dihadapi negara berkembang, saat ini kalau dilihat data statistknya ini menurun walaupun tingkat turunnya belum sesuai dengan yang diharapkan.

"Pemerintah terus berupaya mensejahterakan masyarakat lewat program nawacita, khususnya mencegah dan menghadapi faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi nasional, saat ini pemerintah memastikan angka-angka tersebut bisa diturnukan dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Ingrid Kansil mengatakan meluncurkan Gerakan Nasional Muslimah Membangun dalam rapat kerja nasional (Rakernas) IPEMI 2017, bertujuan untuk menggerakkan komitmen muslimah Indonesia agar dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Kita terus mendorong agar tiap muslimah Indonesia bisa terus melakukan upaya pembangunan, baik dalam penguatan akhlak dan kepribadian, sosial budaya, lingkungan hidup dan politik,” ucap Ingrid.

Gerakan Nasional Muslimah Membangun ini, kata Ingrid, bukan sekadar jargon semata. Sebab, IPEMI sudah lebih dulu menjalankan sejumlah program yang mendukung pembangunan nasional, antara lain program pemberdayaan ekonomi melalui Warung Muslimah, Salon Muslimah hingga pelatihan bisnis dan manajemen. Rakernas IPEMI 2017 dapat menghasilkan program kerja yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Rakernas IPEMI  telah dibuka secara resmi oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri,  acara tersebut  turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koperasi Agus Muharram dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda. (dade)

Post a Comment

0 Comments