Gufroni: pengalihan isu kurang tepat. (Foto: Istimewa) |
NET – Penyelidikan dan penyidikan
terhadap pelaku penyiraman yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai penggiat anti-korupsi polisi belum
menunjukkan keseriusan.
“Saya menilai polisi belum
menampakan keseriusannya mengungkapkan berbagai macam kekerasan atau intimidasi
terhadap penyidik KPK,” ujar Koordinator Madrasah Anti Korupsi Universitas
Muhammadiyah Tangerang (MAK UMT) Gufroni kepada Tangerangnet.com, Minggu
(16/4/2017).
Justru, kata Gufroni, malah menimbulkmn polemik baru terkait pernyataan
polisi bahwa ada hubungan dengan istrinya yang memiliki usaha jilbab
online
Ketika ditanya, dikatakan memiliki
ada hubungan dengan usaha jilbab online istrinya sebagai pengaburan atau pengalihan
pokok persoalan?
“Bisa jadi ini sebagai upaya
pengaburan dari pokok permasalahan. Tanpa disadari, publik ada penggiringan isu
dari masalah korupsi atau perlawanan balik melawan korupsi dengan isu murahan seperti
itu,” ucap Gufroni yang juga dosen pada Fakultas Hukum, UMT.
Menurut Guforni, mengapa sulit
diungkap pelaku penyiraman karena pertama tentu saja kalau melihat kasus-kaus sebelumnya
akan sangat sulit mengungkapkan kasus tersebut karena memang dilakukan oleh orang
yang profesional dan sudah direncanakn secara rapih.
Kesulitan mengungkapkan kasus
penyiraman, apakah ada keterlibatan aparat? “Saya belum bisa mengatakan bahwa
kasus.ini melibatkan aparat. Saya lebih melihat bahwa pelaku atau aktor
intelektual dibalik kasus ini adalah koruptor yang terganggu dengan sepak
terjang penyidikan yang dilakukan oleh Novel,” tutur Gufroni.
Novel Baswedan, penyidik senior
KPK disiram air keras oleh 2 orang tak dikenal, Selasa (11/4/2017) subuh.
Seusai Novel Baswedan melaksankan ibadah Sholat Subuh di masjid yang tak jauh
dari tempat tinggalnya. Akibat penyerangan tersebut, menyebabkan Novel harus
dilarikan ke salah satu rumah sakit di Jakarta dan harus mendapat perawatan
serius.
Namun karena akibat penyiraman
itu serius, Novel Baswedan dibawa ke
Singapura untuk pengobatan lebih lanjut. Sementara penyidikan terhadap pelaku
penyiraman terus dilakukan polisi namun belum ada tersangka yang ditetapkan. (ril)
0 Comments