Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah): untuk program revolusi mental. (Foto: Dade, TangerangNet.Com) |
NET – "Setiap kepala daerah terpilih harus
melepas aparatur dalam kepentingan politik, kelompok, maupun golongan,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Jumat (31/3/2017).
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan hal tersebut saat peresmian pemakaian Gedung Aparatur Pelopor
Revolusi Mental (APRM), di Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan.Peresmian gedung
ditandani dengan pengguntingan pita dilanjutkan penandatangan prasasti oleh
Mendagri Tjahjo Kumolo dan didampingi oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah serta Kepala Badan Diklat
Kemendagri.
Mendagri mengatakan fungsi gedung
tersebut akan bersinergi dengan reformasi birokrasi untuk program revolusi
mental. “Ini, saya kira hal-hal yang secara spesifik dalam rakor ini untuk bisa
menjadi pegangan kita, bahwa komunikasi koordinasi dalam BPSDM (Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia-red). Juga
harus terus memonitor, dan memfasilitasi.
Semua daerah memonitor dalam pengertian ada hal-hal yang harus
ditingkatkan," ujarnya.
Mendagri dan Gubernur Zaini saat menggelar
pertemuan khusus yang dihadiri pejabat Kemendagri. Gubernur, didampingi antara lain Kepala Biro Hukum Pemerintahan
Aceh Edrian, SH, MHum, dua staf khusus gubernur, Fachrulsyah Mega, dan Aznal.
"Gedung berlantai dua ini akan menjadi
laboratorium pusat pendidikan dan database Kemendagri, setiap kepala daerah
baru tidak bisa serta-merta mengangkat tim suksesnya masuk di struktur
kepegawaian dan penataan pegawai harus dengan proses berjenjang. Setiap kepala daerah terpilih tidak dapat
memangkas jabatan yang sudah tertata sebelumnya," kata Tjahjo.
Sementara itu, kata Tjahjo, kepala daerah terpilih
tidak bisa langsung memangkas jabatan-jabatan yang ada, yang menurut kacamata
dia jabatan ini yang sedang diisi ini, kemarin berseberangan dalam dukungan
politiknya. “Kepala daerah hasil Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah-red) kita ajak untuk diskusi dan dialog di BPSDM. Kemudian,
kita bawa ke Lemhannas,” ucap Tjahjo.
Peresmian gedung ini juga dibarengi penutupan
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPSDM Aparatur Sipil Negara (ASN), yang
digelar sejak Kamis (30/3/2017). Rakornas ini dilakukan guna mengkoordinasi
program peningkatan sumber daya manusia oleh BPSDM. (dade)
0 Comments