Wahidin Halim: menikmati saat memancing. (Foto: Darma Nurjaya) |
NET – Wahidin Halim setelah ditetapkan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Banten dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan
suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017 di Cilegon, Minggu
(26/2/2017) menjadi peraih suara terbanyak sebagai calon Gubernur Banten yang
berpasangan dengan Andika Hazrumy sebagai Wakil Gubernur Banten (WH-Andika),
telihat santai.
Kemenangan WH-Andika atas pasangan calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Banten Rano Karno-Embay Mulya Syarief (Rano-Embay) dengan
silisih 89.890 suara, Wahidin banyak
menghabiskan waktu membaca buku, bercengkrama dengan cucu, dan menerima tamu
yang datang ke rumah kediaman di Pinang, Kota Tangrang.
Wahidin yang akrab disapa WH tersebut, kini masih
menanti kapan akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten bersama
Andika. Oleh karena tim kampanye pasangan Rano-Embay merasa kurang puas atas
keputusan yang dikeluarkan oleh KPU Banten sehingga mengajukan permohonan
gugatan ke Mahkamah Konstitusi Repbulik Indonesia (MK RI) di Jakarta.
Mantan Walikota Tangerang dua periode (2003-2008
dan 2008-2013) itu untuk mengisi waktu penantian pelantikan dengan olahraga.
Ada tiga kegiatan olahraga yang digemari yakni catur, sepakbola, dan
bulutangkis, meski sekali-lagi berenang. Bahkan lawan tanding untuk bermain
bulutangkis dari kalangan muda.
“Pak WH masih kuat main bulutangkis. Kita sampai
kewalahan menghadapi Pak WH,” ujar Haji Dadin lawan tandi WH.
Pada Senin (6/3/2017), WH bersama tim pemenangan
mengarungi Situ (danau) Cipondoh, Kota Tangerang untuk memancing ikan. “Ayo, siapa yang mau
ikut mancing,” ujar WH kepada tim pemenangan WH-Andika.
Dengan menumpang perahu, WH pun bersama tim
pemenangan WH-Andika memancing ikan. “Yang penting bukan dapat ikannya, tapi menikmati memancing
ikannya,” ujar WH sambil tersenyum.
WH sejak dua hari setelah hari pencoblosan pada 15
Februari 2017, menyatakan kemenangan dari hasil quicik count dan real count
tabulasi KPU Banten, tidak lagi memberikan keterangan kepada wartawan selama
penantian putusan MK.
“Bila ada wartawan yang ingin konfirmasi masalah Pilkada
sudah saya serahkan kepada tim pemenangan,” tutur WH.
WH menyebutkan bila wartawan ada keperluan konfirmasi masalah
hukum bisa berhubungan dengan tim hukum Ramdan Alamsyah, bila berkaitan dengan
politik bisa berhubungan dengan Media Warman dari Partai Demokrat dan Bahrul
Ulum dari Partai Golkar. Ada pula Humas Syafril Elain dan Ahmad Jazuli Abdillah
sekaligus sebagai juru bicara. (ril)
0 Comments