Abdul Syukur dan Ella Silvia: didorong kader dan simpatisan. (Foto: Tim Kreatif TangerangNet.Com) |
Oleh Drs. Syafril Elain, RB SH
STIKER “Walikota Kita” yang bergambar Arief R.
Wismansyah yang bertebaran di kantor Pusat Pemerintah Kota Tangerang sejak
minggu (21/3/2017) lalu sebagai pemicu tanda dimulai sosialisasi akan ada
perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serentak. Kota Tangerang
salah satu kota yang akan ikut melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Arief Rachadiono Wismansyah yag kini masih
menjabat sebagai Walikota Tangerang seperti ingin menyatakan dirinya akan maju
kembali mencalonkan sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Kota Tangerang.
Paling tidak itulah muncul dari komentar warga maupun pegawai Pemerintah Kota
Tangerang.
Lantas bagaimana dengan Haji Sachrudin sebagai
Wakil Walikota Tangerang? Pada berbagai kesempatan ketika ditanya Sachrudin
belum pernah menyatakan terus terang ingin maju kembali sebagai Wakil Walikota
atau Walikota Tangerang.
Namun demikian, Sachruidn yang kini menjabat Ketua
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Tangerang
berpeluang besar untuk dicalonkan
kembali baik sebagai Wakil Walikota maupun Walikota. Bahkan, Ketua Umum Partai
Golkar Setya Novanto di Makassar , Minggu (26/3/2017) saat ulang tahun Angkutan
Muda Partai Golkar (AMPG), menyatakan kepada kader AMPG agar siap-siap
merebutkan kursi kepala daerah di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Partai Golkar akan
mencalonkan kader untuk merebut kursi kepemimpinan baik sebagai bupati atau
walikota. Tentu hal ini tidak terlepas dari Kota Tangerang yang ikut Pilkada 2018
serentak. Bahkan saudara terdekat yakni Kabupaten Tangerang, Partai Golkar
sudah punya calon bupati yang mumpuni yakni Ahmed Zaki Iskandar yang kini menjadi
Bupati Tangerang.
Berbeda dengan Kota Tangerang, Arief tidak mudah
melenggang kangkung untuk menjadi orang nomor satu. Buktinya, “pagi-pagi” sudah
sebarkan stiker di lingkungan perkantoran Pemerintah yang sebenarnya terlarang
untuk kegiatan politik karena Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib netral.
Sementara itu, bakal calon pun mulai bermunculan
yang disampaikan oleh kader dan simpatisan. Nama Abdul Syukur pun belakangan ini sering
muncul di media sosial. Mantan ketua DPD Golkar Kota Tangerang tersebut adalah
pesaing Arief pada Pilkada 2013 lalu. Akankah Syukur melakukan pembalasan pada
Pilkada 2013 lalu, masih menungggu perkembangan.
“Kemungkinkan Bang Syukur maju kembali terbuka
lebar. Kalau survei internal menunjukkan hasil yang bagus, tentu akan
dipertimbangkan DPP (Dewan Pimpinan Pusat-red) Golkar di Jakarta untuk
dicalonkan,” tutur salah seorang fungsionaris Golkar Kota Tangerang yang belum
mau namanya ditulis.
Selain nama di atas, muncul pula nama Ella Silvia,
anggota Dewan Perawakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang dari Partai
Amanat Nasional (PAN) dan Hugo S. Pranata yang kini menjadi Ketua Majelis
Pertimang Caban (MPC) Pemuda Pancasila Kota Tangerang. Kedua nama ini tentu
dapat menjadi bakal calon Walikota atau Wakil Walikota dan tentu akan melihat
kekuatan pada hari-hari berikut.
Namun, kalau lah Arief dari Partai Demokrat,
Sachrudin dan Syukur dari Partai Golkar, dan Ella Silvia dari PAN belum cukup
menarik tidak melibatkan partai lain yang punya kursi di DPRD Kota Tangerang.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setiap kali ada Pilkada Kota Tangerang
memainkan peran penting dalam hal pencalonan. Namun, sampai sekarang ini belum
memunculkan nama calon.
Begitu juga dengan Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra) belum memunculkan nama calon tapi sudah bertekad merebut kursi nomor
satu Kota Tangerang. Begitu juga dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum tampilkan
nama. Yang lebih heboh, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun masih
sibuk dengan Pilkada Banten 2017 sehingga belum sempat memikirkan Pilkada Kota
Tangerang.
Geliat Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Tangerang 2018 akan terus bergerak meski Arief Wismansyah sebagai petahana kini
gamang menghadap Pilkada 2018 ketimbang lima tahun lalu. Pada lima tahun lalu dia terlihat
santai, dalam artian gerakan akan
mencalonkan diri kembali baru terlihat setelah masuk tahapan Pemilihan Walikota dan
Walikota Tangerang 2013.
Penulis
adalah:
Ketua Panwaslu
Kota Tangerang periode 2008-2009.
Ketua KPU Kota
Tangerang periode 2009-2013
0 Comments