Para calon penumpang menanti angkutan umum tapi tidak kunjung tiba, mendapat perhatian petugas polisi. (Foto: Istimewa) |
NET – Aksi mogok yang dilancarkan oleh pengemudi
angkutan kota di Kota Tangerang mulai pagi berlanjut sampai sore, Rabu
(8/3/2017). Akibatnya, ribuan calon penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan kota
menjadi kecewa.
Saat anak sekolah pulang sekolah mulai dari 10:00
WIB, pulang lebih awal karena habis ujian ulangan, mereka kesulitan untuk
mendapatkan angkutan. Hal ini terlihat di kawasan pendidikan Cikokol: Jalan
Perintis Kemerdekaan, Jalan Veteran, Jalan Syech Yusuf, dan Jalan Daan Mogot.
“Sudah hampir satu jam kami menunggu angkutan tapi
tidak ada yang lewat. Ya, sudahlah jalan kaki aja pulang ke rumah,” ujar Hanum,
pelajar kelas 7, SMP Negeri 16, Kota Tangerang.
Hal yang sama juga dialami oleh Sudirman, pelajar
kelas 10, SMA Negeri 7, Cikokol. “Wow, parah nih supir angkot main mogok aja,”
ujar Sudirman dengan sejumlah rekannya.
Kondisi tersebut hampir terjadi di lingkungan
sekolah termasuk di Jalan Daan Mogot dan Ki Samaun, antara Pasar Anyar dan
Mesjid Raya. Di sini penumpukan penumpang semakin hari semakin ramai.
Bantuan angkutan yang diturunkan oleh Polres Metro
Tangerang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangrang pun belum dapat banyak menolong karena jumlah
penumpang yang diangkut dengan angkutan bantuan tidak sebanding, terbatas.
Semula sekitar pukul 14:00 WIB sudah ada angkutan
umum yang mulai beroperasi sehingga
membuat penumpang yang telah menunggu lama berlega hati. Namun, sekolompok
orang yang diduga supir angkutan yang melancar aksi mogok melakukan sweeping
sehingga penumpang yang ada di dalam mobil diturunkan.
Hal ini terjadi di Jalan MH Thamrin di depan
Trasmart. “Waduh, saya terpaksa ikut turun. Padahal, saya sudah senang ada
angkutan umum mulai beroperasi,” ucap Lisa yang akan pulang ke kawasan Bumi
Serpong Damai (BSD). (ril)
0 Comments