NET - Dari 21
orang yang diamankan oleh petugas Polres Metro Tangerang Kota dalam kericuhan antar supir angkutan kota (Angkot)
dan transportasi online, 13 orang di antaranya sudah manjadi tersangka. Mereka
adalah supir Angkot yang kedapatan membawa
saja dan melakukan perusakan.
“Selain, Subhan,
pelaku tabrak lari terhadap pengojek online, 13 orang lainnya juga sudah kami jadikan
sebagai tersangka,” ujar Kapolres Metro
Tangerang Kota Komisari Besar (Kombes) Harry
Kurniawan, Sabtu (11/3/2017).
Sedangkan lima
orang di antaranya, yang diduga terlibat dalam kasus kericuhan itu, kata
Kapolres, masih dalam pemeriksanaan petugas. Adapun pemilik dan supir Angkot yang kendaraannya
waktu itu dioprasikan oleh
Subhan (supir cadangan) dan menabrak pengojek online di Jalan Jendral
Sudirman, Kota Tangerang, sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Dan untuk
membuktikan bahwa Kota Tangerang benar-benar kondusif, pasca kericuhan antar
supir Angkot dan ojek online, pihak kepolisian, TNI, dan Pemerintah Kota
Tangerang melakukan konvoi keliling Kota Tangerang bersama ratusan ojek online
dan supir Angkot.
"Kegiatan
ini membutikan bahwa situasi Tangerang sudah aman dan kondusif. Semuanya bisa
kembali beraktifitas seperti biasa,” tutur Kapolres. Namun demikian, kata dia, apabila
masih ada oknum-oknum yang memprovokasi atau memancing-mancing terjadinya kericuhan, pihaknya tidak akan segan-segan
untuk bertinda tegas.
Berdasarkan
pemantauan di beberapa titik di ruas jalan di Kota Tangerang, kondusifitas
mulai tampak. Itu terbukti dengan terlihatnya pengojek online yang mulai
beraktifitas dengan mengenakan berbagai atributnya, seperti jaket, helem, dan
seragam. Begitu pula dengan supir Angkot. ''Ya, mudah-mudahan aman. Supaya kita
bisa mencari nafkah dengan tenang," ucap Musa, pengojek online yang tinggal di kawasan
Karawaci, Kota Tangerang. (man)
0 Comments