Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tim WH-Andika Banyak Temukan Pelanggaran Jelang Pencoblosan

Ferry Renaldy perlihatkan barang  bukti laporan
di kantor Bawaslu Banten.   
(Foto: Istimewa)   
NET - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) telah bekerja efektif menjelang hari pencoblosan pada 15 Februari 2017. Sayembara berhadiah sepeda motor itu telah memunculkan banyak pelanggaran yang diduga dilakukan tim atau relawan pasangan calon Rano Karno-Embay Mulya Syarief.

Tim Advokasi WH-Andika - Ferry Renaldy mengaku mendapat banyak bukti dugaan pelanggaran yang diduga kuat dilakukan kompetitor. "Laporan  kami terima dari banyak pihak, dari relawan hingga dari warga. Satu per satu dugaan pelanggaran itu, kami laporankan ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu-red)," ujar Ferry kepada wartawan, Selasa (14/2/2017).

Laporan yang masuk, kata Ferry,  berupa penyebaran poster kampanye hitam terhadap Wahidin dan Andika, sajadah berlogo Sobat Rano, hingga politik uang yang diduga dilakukan keluarga besar Mulyadi Jayabaya. "Semua laporan yang masuk kepada kami, pasti diteruskan ke Bawaslu,"  tutur Ferry.

Sebagaimana diketahui, tim pemenangan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy menggelar sayembara, bagi tim dan relawan atau simpatisan yang bisa menangkap pelaku kampanye hitam (black campaign-red) dan pelaku politik uang, akan diberi hadiah sepeda motor.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum membenarkan pasca sayembara diumumkan, banyak warga yang antusias dan ternyata banyak pelanggaran yang ditemukan. Palanggaran itu diduga kuat dilakukan tim atau relawan kompetitor WH-Andika. "Hadiah sepeda motor bagi pelapor yang menemukan pelanggaran  dilakukan tim lawan, segera kami berikan jika mampu dibuktikan dengan baik," ucapnya.

Dia mengatakan pihaknya membuat sayembara sebagai salah satu cara untuk memerangi kecurangan dan pelanggaran pada Pilkada Banten 2017, di antaranya money politik serta upaya-upaya tidak sehat seperti black campaign. "Kami ingin menciptakan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah-re) Banten yang damai tanpa politik uang," ujar Ulum. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments