Petugas KPPS dan peserta rapat berbeda pendapat sengit. (Foto: Man Handoyo, TangerangNet.Com) |
NET - Dalam
rangka mengantisipasi keributan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Banten pada 15 Februari 2017 nanti, jajaran Polres Metro Tangerang Kota melakukan simulasi pengamanan pesta demokrasi
tersebut di Ruang Aula Polres Metro
Tangerang Kota, Jalan Daan Mogot No. 52, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang,
Kota Tangerang, Banten.
Simulasi keamanan
yang dipimpinnya oleh Wakapolrestro Tangerang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Erwin Kurniawan pada Rabu (8/2/2017),
dibuat mirip seperti pelaksanaan pemungutan suara, yaitu dilengkapi dengan
logistik, saksi, dan masing-masing dari pendukung pasangan calon.
Dalam simulasi
tersebut, tampak keributan terjadi dan para pendukung tak terima dengan hasil
perolehan suara yang didapat jagoannya. Akibatanya, suasana ricuh dan mencekam.
Petugas
kepolisian dari Polrestro Tangerang lansung mengamankan lokasi kejadian. Dengan
cara melerai keributan dan berkoordinasi
dengan petugas lainnya.
"Jumlah
personil yang dikerahkan untuk mengamankan Pilkada Banten sebanyak 1096
anggota," ujar Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota Kompol Triyani.
Sedangkan jumlah Tempat
Pemungutan Suara (TPS) yang harus diamankan, kata dia, yakni sebanyak 3.311.
Dan dalam pengamanan itu petugas pun tidak diperkenankan membawa segalanya
macam perlengkapan, seperti senjata api dan lainnya." Yang jelas dalam
pengamanan Pilkada itu, petugas tidak boleh pakai senjata dan membawa
handphone," tutur Triyani. (man)
0 Comments