![]() |
Wahidin Halim bersama para kiyai dan ulama. (Foto: Istimewa) |
NET – Calon Gubernur Banten Wahidin Halim
meyakinkan warga bahwa untuk membantu rakyat dengan memberikan pendidikan
gratis sangat mungkin, asal ada tekad dari pemimpin. Gubernur Banten wajib
memberikan pendidikan yang layak kepada rakyatnya.
“Kenapa sekolah
hancur, kenapa jalan rusak, kenapa tidak bisa dibangun. Hal ini bisa terjadi
karena tidak ada kemauan dari pemimpinnya. Kalau ada kemauan dari pemimpin,
Gubernur Bantennya ya, pasti bisa. Insyaa Allah kalau terpilih sebagai Gubernur Banten, saya akan bangun sekolah yang hancur,” ujar Wahidin
Halim di Pinang, Kota Tangerang, Jumat (27/1/2017) malam, saat acara
istighosah.
Wahidin Halim
yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten berpasangan Andika Hazrumy
sebagai Wakil Gubernur Banten itu mengatakan pembangunan sekolah hancur menjadi bagus sudah dilakukan ketika
menjadi Walikota Tangerang. “Kalau pemimpin sudah bertekad untuk membantu
rakyatnya, Allah akan membantu dan terlaksana dengan baik. Saya menyaksikan
sendiri masih banyak sekolah di Banten ini hancur dan perlu perbaikan,” ungkap
Wahidin Halim yang akrab disapa WH.
Bahkan, kata WH,
ketika berkunjung suatu pesantren yang kondisinya sangat memprihatinkan. “Saya
menyaksikan sendiri, ada pesantren satu kelas ada sekitar 40 murid tapi bangkunya
hanya ada tiga sehingga mereka tidak mendapat bangku untuk duduk. Kondisi ini tidak
boleh dibiarkan terus ada di Banten.
Saya bertekad untuk membenahi sekolah dan pesantren agar menjadi lebih baik,”
tutur WH yang disambut dengan teput tangan.
Menurut WH, baik
sekolah umum dan pesantren yang kondisinya rusak bertahun-tahun tidak boleh dibiarkan terus-menerus. “Seorang
pemimpin harus tergerak hatinya untuk memberikan yang terbaik kepada rakyatnya,
terutama bidang pendidikan,” ucap WH.
WH menjelaskan
jangan ada alasan bagi seorang pemimpin untuk memberikan pendidikan yang
terbaik bagi rakyat dengan alasan tidak ada anggaran. “Anggaran itu disusun
oleh ekskutif (Pemerintah-red) dan dewan
untuk membangun sekolah serta memberikan pendidikan gratis. Kalau tidak pernah
disusun anggaran untuk pembangunan gedung sekolah dan pendidikan gratis, pasti
tidak bisa dilaksanakan. Oleh karena itu, susun anggaran untuk pembangunan
sekolah,” tandas WH.
Selain masalah
pendidikan, WH juga menyinggung bahaya penyalahgunaan narkotika bagi generasi
muda. “Kita bisa saksikan sendiri baik melalui berita, banyak penyelundup
narkotika yang masuk ke Indonesia terutama melalui Bandara Soekar Hatta. Kita
harus waspada dan selalu mengingatkan agar generasi muda jangan sampai
terpengaruh terhadap bahaya narkotika,” ujar WH.
Istighosah yang
dilaksanakan di depan rumah WH tersebut dihadiri sekitar 3.000 peserta dari
penjuru Tangerang Rayat. Acara yang dimulai sejak usai sholat Isya itu, ikut memberikan sambutan para kiyai
dan ulama. (ril)
0 Comments