![]() |
WH dan keluarga makan bersama keluarga jelang debat. (Foto: Istimewa) |
NET – Calon
Gubernur Banten Wahidin Halim menghadapi debat putaran kedua Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Banten 2017 terlihat santai saja. “Debat bagi saya bukan
sesuatu menakutkan karena sejak kuliah sampai jadi Walikota Tangerang, sudah
sering dilakukan. Begitu juga ketika menjadi anggota DPR (Dewan Perwakilan
Rakyat-red),” tutur Wahidin Halim,
Minggu (29/1/2017) pagi.
Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Banten menyelenggarakan debat publik putaran kedua pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 dengan thema “Memajukan dan
Menyelesaikan Persoalan Banten” dengan sub thema Demokrasi, Good Govermant,
Hukum, dan Narkoba”. Acara dilangsungkan
di Pusat Perfilman Nasional Usmar Ismail, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan,
disiarkan secara langsung oleh TV One sejak pukul 15:15 WIB.
Pada debat ini
akan tampil dua pasangan calon Gubernur –Wakil Gubernur Banten Wahidin
Halim-Andika Hazrumy nomor urut satu dan nomor urut dua Rano Karno-Embay
Mulya Syarief. Pada putaran pertama
dilaksanakan di studio Metro TV.
“Persoalan
demokrasi adalah suatu kegiatan politik yang sudah berlangsung di Banten. Kita
memberikan keluluasaan kepada setiap warga Banten untuk ikut proses politik dan
pendidik politik. Proses pelaksanaan Pilkada Banten ini adalah bagian dari
demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia,” tutur Wahidin yang akrab disapa WH.
Oleh karena itu,
sejak Sabtu (28/1/2017) setelah melakukan serangkaian kegiatan kampanye dan
istighosah, WH lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga terutama cucu. “Insyaa
Allah pada debat nanti berjalan lancar. Kegiatan bersama cucu, adalah bagian
yang dapat membuat lebih tenang,” ucap WH.
Dengan kondisi
begitu, WH pun sejak sore hingga menjelang debat selalu bersama keluarga. “Keluarga
adalah bagian yang terpenting bagi hidup saya. Seorang pemimpin itu harus bisa
membahagiakan keluarga. Kalau sudah bisa membahagiakan keluarga, tentu akan
bisa membahagiakan rakyat Banten,” ujar WH sambil terenyum. (ril)
0 Comments