Utusan negara sahabat dan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah serta KH Yusuf Mansyur foto bersama seusai pembukaan MHQ. (Foto: Istimewa) |
NET - Musabagoh
Hidzii Quran (MHQ) tingkat The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang
digelar di Kota Tangerang, Kamis (19/1/2017) dibuka langsung oleh Walikota
Tangerang di Hotel Alium, Kecamatan Cipondoh, Kita Tangerang, Banten.
Walikota
Tangerang Arief R. Wismansyah mengharapkan agar pelaksanaan MHQ bisa dijadikan sebagai ajang syiar dalam
meningkatkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamiin ke seantero dunia,
khususnya Kota Tangerang.
“Saya harap
kegiatan ini menjadi sarana yang tepat untuk mengenalkan nilai-nilai agung yang
terkandung dalam Al Quran. Dan ini merupakan kesempatan yang baik bagi kita
semua untuk lebih mengenalkan agama Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar
Walikota.
Dan melalui
kegiatan tersebut, dihadapan para Duta Besar, seperti Kuwait , Arab Saudi dan perwakilan dari negara ASEAN lainnya,
Walikota memperkenalkan keragaman budaya yang dimiliki oleh Kota yang
berjuluk Ahlakul Kharimah.
Dengan harapan
supaya sepulang dari Indonesia atau Tangerang, para delegasi dapat menceritakan keindahan Kota Tangerang kepada masyarakat luar.
“Semoga sepulang dari sini (Kota Tangerang-red) nanti, para delegasi dan juga perwakilan negara sahabat bisa menikmati dan menceritakan
atmosfer Kota Tangerang yang beragam dengan budaya serta kulinernya kepada masyarakat
luar," tutur Arief.
Selain itu,
WaliKota juga mengenalkan berbagai program yang telah dicanangkan oleh Pemkot
Tangerang terutama terkait dengan program MTQ dan Tangerang Magrib Mengaji.
"Selain melaksanakan programkan magrib mengaji, kami juga secara rutin melaksanakan
Musabaqoh Tilawatil Quran di setiap kelurahan," ungkap Walikota.
Tujuannya tidak
lain, yaitu untuk menciptakan masyarakat, khususnya generasi muda Kota Tangerang
yang qurani. Sementara itu, Ustadz Yusuf Mansyur dalam keteranganya mengatakan
pelaksanaan MHQ tingkat ASEAN yang
digelar di Kota Tangerang ini, merupakan kegiatan rutin tahunan dari Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran yang
bekerjasama dengan International Islamic Charity Organization yang berpusat di Kuwait.
“Kegiatan ini
diikuti oleh 20 peserta dari 10 negara di ASEAN. Seluruh peserta itu akan
mengikuti lomba untuk kategori 10 juz, 20 juz, 30 juz, dan kategori Jazariyah
(tajwid),” tutur Yusuf Mansyur.
Adapun
pelaksanaanya, kata dia, dimulai dari pada 19 sampai 21 Januari 2017 di Hotel
Alium. Sedangkan para jurinya para ulama yang berada di Oraganisasi Tahfidz
Internasional di Jeddah. (man)
0 Comments