Warga yang rumah kebanjiran masih mengungsi di di Gedung Olah Raga (GOR) Kecamatan Priuk. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - Pemerintah
Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan berbagai upaya untuk menangani
persoalan banjir di wilayahnya, mulai dari pembangunan turap, normalisasi kali,
dan juga pembuatan sistem pengendalian banjir melalui proses pengeringan situ.
Namun untuk
merealisaikan semua itu, tentu memerlukan
keterlibatan berbagai unsur masyarakat, termasuk pemerintah pusat.
“Penanganan banjir ini harus dikerjakan dengan program yang jelas dan
berkesinambungan," ujar Walikota
Tangerang Arief R Wismansyah saat melakukan koordinasi terkait penanganan
banjir dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) di Jakarta,
Rabu (16/11/2016).
Salah satunya,
kata dia, Pemerintah pusat melalui Kementrian Pupera agar melakukan normalisasi
Situ Bulakan yang saat ini kondisinya sangat dangkal antara 40 - 200 cm. Mengingat kewenangan
tersebut berada di tangan kementrian Pupera.
Selain itu,
kata Walikota, pihaknya juga
mengharapkan adanya pengerukan Kali Sabi dan
penataan daerah aliran sungainya agar aliran air tersebut tidak
tertahan.
”Kami mohon
supaya ada penambahan kegiatan pengerukan serta penataan sungai itu supaya di pertemuan Kali Sabi dan
Cisadane bisa disalurkan ke Kali
Cicagur," tutur Arief sembari
meminta kepada Dirjen SDA agar memberikan tambahan pompa air di Perum Total
Persada yang saat ini banjirnya mencapai
2 meter. Karena, dengan 20 pompa yang dipasang di daerah itu dinilai kurang.
Menyikapi hal
itu, Kementrian Pupera melalui Dirjen SDA berjanji untuk segera memfollow up
usulan dari Pemkot Tangerang. “Nanti akan kami sampaikan kepada Pak
Dirjen," ucap salah satu Pejabat dari Dirjen SDA Lolli Martina Martief,
MT.
Sementara itu, di
tempat terpisah calon Gubernur Banten Wahidin Halim menyebutkan solusi
mengatasi banjir di Kota Tangerang adalah peranan Pemerintah Provinsi Banten
sangat penting. “Gubernur Banten harus berbuat karena banjir tersebut
melibatkan beberapa daerah. Di sini peranan Gubernur Banten agar masalah yang
menyangkut berbagai daerah. Hal ini bisa terjadi karena sungai mengalir dari
hulu ke hilir melintasi berbagai daerah,” ucap Wahidin yang akrab disapa WH.(man/ril)
0 Comments