Engkos Zarkasyi: bentuk tim gabungan. (Foto: Istimewa) |
NET - Maraknya pungutan liar (Pungli)
yang berkedok juru parkir di wilayah Kota Tangerang tidak hanya meresahkan
masyarakat. melainkan juga Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang selaku pemangku kebijakan di Kota yang
bermotto Ahlakul Kharimah.
Pasalnya, selain parkir liar
itu hanya menguntungkan beberapa gelintir orang saja, juga menambah kesemrawutan
dan kemacetan di Kota Tangerang. ''Kami sudah membentuk tim gabungan yang
terdiri atas TNI, Polri, dan Garnisun untuk membersihkan pungli-pungli yang berkedok
sebagai juru parkir," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota
Tangerang Engkos Zarkasyi, Senin (17/10/2016).
Dalam waktu dekat, kata dia, tim gabungan itu akan melakukan
razia di lokasi-lokasi parkir liar yang ada di tubuh jalan, seperti Jalan
Perintis Kemerdekaan 1 ( belakang Tangerang City Mal), jalan Maulana Yusuf, depan
Universitas Syech Yusuf (Unis), Jalan Kemerdekaan,.depan kantor Dinas Tenaga
Kerja/ Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS), Kota Tangerang dan lainnya.
Dalam Razia tersebut, imbuh Engkos,
pihaknya akan mengamankan para juru parkir liar untuk diberi pembinaan. "Selain
memberi pembinaan, kami juga akan menganalisa, apakah beberapa ruas jalan itu
layak untuk dijadikan lahan parkir. Bila tidak, maka beberapa instansi seperti
Universitas Syech Yusuf wajib menyediakan lahan parkir yang memadai.Mengingat
kendaraan yang parkir di sepanjang Jalan Maulana Yusuf adalah mahasiswa dan
mahasiswi dari universitas tersebut," ungkap Engkos.
Namun, tambahnya, jika hasil
analisa menyebutkan lokasi tersebut layak untuk dijadikan lahan parkir, maka akan diresmikan. Dan juru parkirnya bisa
diambil dari mereka yang sudah dibina untuk menjadi juru parkir resmi. "Kalau
ini terjadi, tentu akan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah-red) bagi Kota
Tangerang. Tidak seperti selama ini," ujar Engkos menjelaskan.
Hal itu juga mendapat sambutan
baik dari Tatang Sago, koordinator Lembaga Independen Aparatur Negara (LIPAN).
Bahwa, pungli harus dihentikan dari
bawah. Seperti adanya juru-juru parkir liar. karena, tidak mungkin
keberadaan juru parkir liar akan
terus berkembang bila tidak ada orang atau oknum yang melindunginya.
Berdasarkan pemantauan di lapangan,
kondisi beberapa ruas jalan di Kota Tangerang semakin semrawut dan macet,
lantaran ditumbuhi oleh parkir-parkir liar disisi kiri dan kanan jalan itu.
Seperti, Jalan TMP Taruna, Kemerdekaan, Perintis Kemerdekaan 1, Maulana Yusuf
dan Jalan Pintu M-1 yang merupakan akases ke Bandara Soekarno Hatta.(man)
0 Comments