Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy dan para aktor dan artis film: cinta perdamaian. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Direktur
IFFPIE Damien Dematra mengatakan Festival Film Internasional untuk Perdamaian,
Inspirasi, dan Kesetaraan (IFFPIE) akan hadir kembali di Jakarta dalam
rangkaian kegiatan memperingati Hari Perdamaian Sedunia pada 21 September 2016.
Festival film tersebut merupakan sebuah festival film berskala internasional
yang memfokuskan filmnya pada tema perdamaian, inspirasi, dan kesetaraan.
Pada tahun ke-5
ini festival film tersebut telah menerima ribuan film dari seluruh dunia dan
dianggap sebagai festival film perdamaian terbesar di dunia, dan tujuan utama
IFFPIE adalah untuk mempromosikan karya-karya film yang dapat mengubah dunia,
baik dalam skala kecil maupun besar. "Namun, IFFPIE pada 13 September 2016
mengumumkan nominasi film terbaiknya,
antara lain ‘A Love Story’ yang disutradarai Annina Roescheisen, ‘Hungry’
disutradarai Illie Simon dan Thomas Simon, ‘Liberating a Continent: John Paul
II and the Fall of Communism’ disutradarai
David Naglieri, dan ‘War & Peace’ disutradarai Mojtaba Yari," ujar
Damien, Selasa (13/9/2016), di Gedung A lantai 2, Kemendikbud Senayan, Jakarta.
Damien
menjelaskan film pendek karya sutradara asal Prancis, Annina Roescheisen ‘A
Love Story’ bersaing dengan film karya sineas asal Amerika Serikat, llie Simon
dan Thomas Simon dengan filmnya, ‘Hungry’. Film-film asal Lebanon, Polandia,
Spanyol, dan AS juga ikut masuk nominasi. Pengumuman film terbaik dari festival
film tentang perdamaian, inspirasi, dan kesetaraan ini akan dilakukan pada 19
September 2016.
Oleh karena itu,
festival film tersebut didukung oleh Dewan Kreatif Rakyat, Russian Culture
Centre, World Film Council, i-Hebat International Volunteers, Film Festivals
Alliance, Jaringan Bioskop XXI, dan Radio Republik Indonesia (RRI). Lanjut,
Damien, adalah seorang novelis, sutradara, penulis skenario, produser, fotografer,
dan pelukis.
Damien
mengungkapkan telah menulis 101 novel dan buku dalam bahasa Inggris dan Indonesia,
81 skenario film dan teve series, dan memproduksi 48 film dalam berbagai genre,
dan juga sebagai senias, yang dikenal lewat karya-karyanya, di antaranya Obama
Anak Menteng, Si Anak Kampoeng, Dream Obama, L4 Lupus, I'm Star, Captain Jihad,
Obama and Me, Sehari Bersama Gus Dur, Let's Play, Ghost, Dorce Vs Hantu, Tears
of Ghost, Dream, Angel, dan From Seoul To Jakarta. Namun, sebagai novelis juga,
dan karyanya telah melegenda dan menjadi best-seller, di antaranya Demi Allah,
Aku Jadi Teroris, Sejuta Hati untuk Gus Dur, Kartosoewirjo: Pahlawan atau
Teroris, Mahaguru, King of the Sun: Majapahit, Gajah Mada, Ternyata Aku Sudah
Islam, Si Anak Panah, Yogyakarta, dan Love Story.
Oleh karena itu,
kata Darmien yang juga sebagai fotografer dan memperoleh dua gelar tertinggi
fotografi: Fellowship di bidang Portraiture dan Art Photography dari Master
Photographer Association, dan berbagai penghargaan internasional, di antaranya
International Master Photographer of the Year, dan Grand Award winner WPPI.
"Sebagai
pelukis, dia juga telah menghasilkan ribuan karya lukis dan sketsa, di
antaranya 365 lukisan yang diselesaikan dalam waktu satu tahun, dan telah
melakukan empat kali pameran tunggal," ungkap Darmien.
Kini, salah satu
lukisannya tentang Obama telah diterima secara resmi oleh Presiden Barack Obama
di White House. Namun, profil dan karyanya telah diangkat oleh berbagai media
internasional, di antaranya Time, CNN, The Wall Street Joturnal, BBC, AP, AFP,
Reuters, USA Today, ABC, New York Times, Washington Post, Los Angeles Times,
Channel News Asia, Al Jazeera TV, NHK Jepang, KBS, TV3 (Malaysia), dan Iran TV.
(dade)
0 Comments