Personil ONIA: Tyo, Bagjana, dan Andree. (Foto: Istimewa) |
NET - One Night In Alcatraz, sebuah band indie
beraliran Grunge Rock berasal dari Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi
Banten, awal September 2016 ini, merilis demo lagu terbarunya melalui situs
internet soundcloud.com untuk dapat dikonsumsi oleh publik secara online.
Lagu berjudul
‘Korupsi Sampai Mati’ merupakan sebuah karya lagu yang dikerjakan dalam kurun
waktu cukup singkat yaitu kurang lebih selama 3 minggu untuk proses keseluruhan
produksi. Mulai dari penulisan lirik, pengukuhan aransemen, pengolahan studio
latihan, masuk aktivitas rekaman hingga selesai pengemasan audio.
Lagu yang
rencananya rilis pada Agustus 2016 lalu guna mengejar moment kemerdekaan harus tertunda karena sempat mengalami kendala
teknis saat penggarapan. Namun dengan semangat yang sama kini ONE NIGHT IN
ALCATRAZ meluncurkan single demo lagu ‘Korupsi Sampai Mati’ ini sebagai hadiah
persembahan 71 tahun Dirgahayu Republik Indonesia dan dukungan bagi Kota Tangsel
untuk dapat bersih dari stigma KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme-red) guna
menciptakan daerah yang bermartabat.
Band yang mulai
aktif sejak pertengahan 2009 ini, sebagaimana Siaran Pers yang diterima
TangerangNET.Com, Rabu (7/9/2016) dari ONIA beranggotakan; Tyo Prasetyo sebagai drummer,
Elfyanto Bagjana sebagai Bassist, Andree Dalimunthe sebagai Guitaris merangkap
Provokator. Hingga kini tetap konsisten berkarya dengan lirik-lirik
pembangkangan, syair cenderung satir dan dibalut komposisi musik ‘berisik’ yang
ringan dalam setiap lagunya sebagai ciri khas identik dari band ini.
Lagu ‘Korupsi
Sampai Mati’ berdurasi 3 menit 49 detik, me-representasikan keresahan terhadap
budaya korupsi yang tumbuh subur di negeri ini dan gambaran kekecewaan mendalam
terhadap kurang tegasnya lembaga penegak hukum.
Korupsi Sampai Mati adalah
pribadi lagu yang kritis, penuh kekesalan, kental dengan sindiran, namun
memiliki energi optimisme serta ajakan berani melakukan perubahan dan
perlawanan dengan cara elegan. Alur lagu dan bauran instrument yang dibangun
cukup sederhana menjadikan Korupsi Sampai Mati mudah dicerna oleh telinga
pendengar dari berbagai lintas generasi dan diharapkan mampu meningkatkan
kesadaran anti-korupsi anak-anak negeri agar tidak durhaka pada Ibu Pertiwi. (*/ril)
0 Comments