Hilmar Farid dan Nadjamuddin Ramly: kerja keras. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, setiap tahun sejak 2012 menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan dan
Penghargaan Maestro Seni Tradisi, sebagai program apresiasi dalam kerangka
penguatan karakter bangsa.
Guna membangun arti penting sebuah apresiasi baik dalam
bentuk anugerah kebudayaan maupun penghargaan kepada maestro seni tradisi,
pondokumentasian, dan penerbitan profil penerima anugerah kebudayaan juga
maestro seni tradisi sangat penting.
"Kita memiliki komitmen yang kuat untuk terus
melestarikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa Indonesia agar tetap mengakar
dengan cara menghargai tokoh/insan Indonesia yang secara konsisten terus
berkarya dan berkontribusi secara saktif dan intens," ujar Dirjen
Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, Selasa (20/9/2016),
di Ruang Sidang Ditjen Kebudayaan, Komplek Kemdikbud, Senayan, Jakarta.
Oleh karena itu, kata Farid, upaya menjaga komitmen ini,
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui tugas
fungsinya, mengusulkan nama-nama untuk dicalonkan sebagai penerima Gelar Tanda
Jasa dan Tanda Kehormatan, untuk kelas Bintang, yaitu Bintang Budaya Parama
Dharma, dan kelas Satyalancana Kebudayaan, yang diteruskan ke Sekretariat
Negara untuk dinilai oleh Dewan Tanda Kehormatan.
Sementara itu, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly menjelaskan pada 2016, ada 54 (individu, komunitas, dan lembaga
kebudayaan) yang terpilih menerima Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni
Tradisi.
Mereka terpilih atas kerja keras, dedikasi, dan
ketekunannya dalam bidang kebudayaan. "Komitmen mereka terhadap kebudayaan
patut diteladani oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan generasi muda pada
khususnya. Pada zaman globalisasi, keteladanan tokoh adalah penguat karakter
bangsa dan sumber inspirasi bagi generasi muda," tutur Nadjamuddin.
Sedang pada sisi yang lain, dalam kapasitas instansi
teknis yang menangani kebudayaan, maka Direktorat Jenderal Kebudayaan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu sendiri memiliki program dan Kegiatan
Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi.
"Melalui program apresiasi ini sebagai salah satu
cara menginternalisasikan nilai budaya, diharapkan dapat membangun kesadaran
masyarakat sekaligus meningkat motivasi generasi muda untuk lebih peduli
terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, penerima Anugerah Kebudayaan dan Maestro
Seni Tradisi 2016 berjumlah 54 orang
dari 9 kategori.: (dade)
0 Comments